Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, tujuh kecamatan itu yakni, Kecamatan Sukolilo, Gabus, Kayen, Jakenan, Pati, Juwana dan Dukuhseti. Puluhan desa di kecamatan-kecamatan itu kebanjiran.
Salah satu desa yang tergenang itu yakni Desa Tanjang, Kecamatan Gabus. Salah satu Perangkat Desa setempat, Karsiman memaparkan sedikitnya 400 rumah di desanya masih tergenang.
Selain menggenangi pemukiman, banjir juga merendam lahan persawahan dan jalan desa. Ketinggian air bervariasi antara 50 cm hingga 150 cm.
’’Sebelumnya sempat surut. Tapi ini tambah lagi dengan ketinggian di jalan 50-70 cm. Sedangkan di pemukiman warga 80 cm-1,5 meter,’’ tutur dia.
Hal senada juga diungkapkan Kepala SDN Banjarsari, Kecamatan Gabus, Kedung Pujiwati. Ia memaparkan ketinggian air kembali meninggi pada Senin (9/1/2023).’’Sekarang tambah. Beberapa hari yang lalu, sempat surut sedikit. Tetapi hari ini tambah lagi,’’ kata dia.Banjir di Kabupaten Pati terjadi sejak Sabtu (31/12/2022). Belum surutnya banjir ini dikarenakan pintu Waduk Wilanglung menuju Sungai Juwana dibuka. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Pati – Banjir di Kabupaten Pati Jawa Tengah sempat menurun. Namun, kini banjir kembali tinggi, Senin (9/1/2023). Setidaknya tujuh kecamatan di Pati masih tergenang air hingga kini.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, tujuh kecamatan itu yakni, Kecamatan Sukolilo, Gabus, Kayen, Jakenan, Pati, Juwana dan Dukuhseti. Puluhan desa di kecamatan-kecamatan itu kebanjiran.
Salah satu desa yang tergenang itu yakni Desa Tanjang, Kecamatan Gabus. Salah satu Perangkat Desa setempat, Karsiman memaparkan sedikitnya 400 rumah di desanya masih tergenang.
Baca: Beredar Kabar Bocah SDN 1 Pati Lor Jadi Korban Lato-Lato, Kepsek: Itu Hoaks
Selain menggenangi pemukiman, banjir juga merendam lahan persawahan dan jalan desa. Ketinggian air bervariasi antara 50 cm hingga 150 cm.
’’Sebelumnya sempat surut. Tapi ini tambah lagi dengan ketinggian di jalan 50-70 cm. Sedangkan di pemukiman warga 80 cm-1,5 meter,’’ tutur dia.
Hal senada juga diungkapkan Kepala SDN Banjarsari, Kecamatan Gabus, Kedung Pujiwati. Ia memaparkan ketinggian air kembali meninggi pada Senin (9/1/2023).
’’Sekarang tambah. Beberapa hari yang lalu, sempat surut sedikit. Tetapi hari ini tambah lagi,’’ kata dia.
Banjir di Kabupaten Pati terjadi sejak Sabtu (31/12/2022). Belum surutnya banjir ini dikarenakan pintu Waduk Wilanglung menuju Sungai Juwana dibuka.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi