Banjir, Tamu Datangi Pernikahan Warga Pati Ini Pakai Perahu
Umar Hanafi
Selasa, 10 Januari 2023 13:33:04
Acara yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari itu tetap digelar meski banjir melanda di rumah mempelai perempuan. Sebab, sepekan sebelum hari pelaksanaan, banjir datang menerjang Desa Kosekan.
Akad nikah dan resepsi pun tetap digelar di tengah genangan banjir akibat luapan Sungai Silugonggo. Tak hanya tempat tinggal mempelai perempuan, sejumlah rumah warga dan jalan desa juga tergenang.
’’Ada rencana jauh-jauh hari, tanggalnya sudah ditetapkan. Undangan sudah disebar, bahan makanan juga sudah dibeli. Tiba-tiba hari Senin atau Selasa kemarin itu banjir atau seminggu sebelum hari H. Banjir (waktu itu) sedikit, tidak sebesar ini. Tapi semakin hari naik, sempat turun lagi, terus naik,’’ tutur Yuni, Selasa (10/1/2023).
Baca: Sempat Menurun, Banjir di Pati Kembali TinggiMelihat kondisi itu, pasangan yang kini resmi berstatus suami istri tersebut sempat berniat menunda resepsi pernikahannya. Hanya akad nikah saja yang dilanjutkan.
’’Tapi terus Kamis (4/1/2023) kan sudah mulai surut, sudah semata kaki di jalan. Terus aku hubungi keluargaku, bapak menyuruh melanjutkan saja. Terus aku hubungi pihak dekorasinya untuk melanjutkan.
Alhamdulillah lancar,’’ lanjut dia.
Momen pernikahan di tengah banjir ini pun diabadikan olehnya. Ia dan pasangannya sempat mengabadikan dengan berfoto berdua di tengah banjir sambil membawa sampan.
Momen pernikahan di tengah banjir ini pun diabadikan olehnya. Ia dan pasangannya sempat mengabadikan dengan berfoto berdua di tengah banjir sambil membawa sampan.Pada hari pernikahan, ketinggian banjir sekitar 40 cm. Meski demikian, para tamu undangan tetap berdatangan. Beberapa di antara mereka menggunakan sampan untuk ke lokasi.’’Yang datang tamu undangan besan sekitar 70 an orang. Dari warga sekitar ada 250 orang. Para undangan juga berjibaku dengan banjir,’’ tambah mempelai pria, Abdul Basir.Basir mengatakan, rombongannya sempat kaget saat tiba di lokasi mempelai perempuan. Sebab, kendaraannya tidak bisa masuk karena banjir.’’Kaget. Mobilnya (harus parkir, red) agak jauh dari lokasi. Ke lokasi jalan kaki. Jalannya sekitar 50 meter, karena mobil saya agak tinggi. Kalau yang lain ada pakai perahu. Semoga segera surut,’’ pungkas dia.https://youtu.be/RywL7Iu1magReporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Pati – Tak pernah terbesit dibenak Yuni Muryanti (25). Perempuan Desa Kosekan, Kecamatan Gabus itu menggelar resepsi pernikahannya dengan kekasihnya, Abdul Basir, warga Kelurahan Gemantar, Kecamatan Mondokan, Sragen di tengah banjir, Senin (9/1/2023).
Acara yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari itu tetap digelar meski banjir melanda di rumah mempelai perempuan. Sebab, sepekan sebelum hari pelaksanaan, banjir datang menerjang Desa Kosekan.
Akad nikah dan resepsi pun tetap digelar di tengah genangan banjir akibat luapan Sungai Silugonggo. Tak hanya tempat tinggal mempelai perempuan, sejumlah rumah warga dan jalan desa juga tergenang.
’’Ada rencana jauh-jauh hari, tanggalnya sudah ditetapkan. Undangan sudah disebar, bahan makanan juga sudah dibeli. Tiba-tiba hari Senin atau Selasa kemarin itu banjir atau seminggu sebelum hari H. Banjir (waktu itu) sedikit, tidak sebesar ini. Tapi semakin hari naik, sempat turun lagi, terus naik,’’ tutur Yuni, Selasa (10/1/2023).
Baca: Sempat Menurun, Banjir di Pati Kembali Tinggi
Melihat kondisi itu, pasangan yang kini resmi berstatus suami istri tersebut sempat berniat menunda resepsi pernikahannya. Hanya akad nikah saja yang dilanjutkan.
’’Tapi terus Kamis (4/1/2023) kan sudah mulai surut, sudah semata kaki di jalan. Terus aku hubungi keluargaku, bapak menyuruh melanjutkan saja. Terus aku hubungi pihak dekorasinya untuk melanjutkan.
Alhamdulillah lancar,’’ lanjut dia.
Momen pernikahan di tengah banjir ini pun diabadikan olehnya. Ia dan pasangannya sempat mengabadikan dengan berfoto berdua di tengah banjir sambil membawa sampan.
Pada hari pernikahan, ketinggian banjir sekitar 40 cm. Meski demikian, para tamu undangan tetap berdatangan. Beberapa di antara mereka menggunakan sampan untuk ke lokasi.
’’Yang datang tamu undangan besan sekitar 70 an orang. Dari warga sekitar ada 250 orang. Para undangan juga berjibaku dengan banjir,’’ tambah mempelai pria, Abdul Basir.
Basir mengatakan, rombongannya sempat kaget saat tiba di lokasi mempelai perempuan. Sebab, kendaraannya tidak bisa masuk karena banjir.
’’Kaget. Mobilnya (harus parkir, red) agak jauh dari lokasi. Ke lokasi jalan kaki. Jalannya sekitar 50 meter, karena mobil saya agak tinggi. Kalau yang lain ada pakai perahu. Semoga segera surut,’’ pungkas dia.
https://youtu.be/RywL7Iu1mag
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi