Di antaranya kasus pemerasan yang dilakukan wartawan gadungan pada beberapa SPBU dan kasus pemerkosaan anak di gudang tahu.
’’(Kasus pemerkosaan anak dan wartawan gadungan), akan kita tidak lanjuti semua. Tentunya semua harus dituntaskan,’’ tegas Kombes Pol Andhika usai upacara serah terima jabatan di halaman Mapolresta Pati, Sabtu (21/1/2023).
Diketahui, kasus pemerasan yang dilakukan wartawan gadungan sudah naik ke tahap penyidikan. Meski demikian, dua terduga pelaku hingga kini masih berkeliaran. Butuh penanganan yang serius agar kasus ini segera naik ke meja hijau.
Sementara itu, kasus pemerkosaan siswa SMP oleh tetangganya saat ini belum diketahui perkembangannya. Kasus pemerkosaan ini dilakukan terduga pelaku selama dua kali, yakni pada April dan Juni 2022 di gudang tahu.
Sementara itu, kasus pemerkosaan siswa SMP oleh tetangganya saat ini belum diketahui perkembangannya. Kasus pemerkosaan ini dilakukan terduga pelaku selama dua kali, yakni pada April dan Juni 2022 di gudang tahu.Korban merupakan anak yang duduk di bangku SMP sederajat. Saat kejadian, korban hendak ke rumah gurunya untuk mengumpulkan tugas. Namun, korban yang berusia 13 tahun itu dicegat dan dibawa ke gudang tahu.Pelaku mengancam korban untuk menutupi perbuatannya. Tetapi setelah mendapatkan pemerkosaan yang kedua, korban akhirnya menceritakan hal ini kepada keluarganya. Mereka pun melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian pada 29 Juni 2022 lalu. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Pati – Jabatan Kapolresta Pati resmi disandang Kombes Pol Andhika Bayu Adhitama. Sejumlah pekerjaan pun telah menanti mantan Wadirlantas Polda Jateng itu.
Di antaranya kasus pemerasan yang dilakukan wartawan gadungan pada beberapa SPBU dan kasus pemerkosaan anak di gudang tahu.
’’(Kasus pemerkosaan anak dan wartawan gadungan), akan kita tidak lanjuti semua. Tentunya semua harus dituntaskan,’’ tegas Kombes Pol Andhika usai upacara serah terima jabatan di halaman Mapolresta Pati, Sabtu (21/1/2023).
Baca: Warga Pati Ditemukan Meninggal di Selokan
Diketahui, kasus pemerasan yang dilakukan wartawan gadungan sudah naik ke tahap penyidikan. Meski demikian, dua terduga pelaku hingga kini masih berkeliaran. Butuh penanganan yang serius agar kasus ini segera naik ke meja hijau.
Sementara itu, kasus pemerkosaan siswa SMP oleh tetangganya saat ini belum diketahui perkembangannya. Kasus pemerkosaan ini dilakukan terduga pelaku selama dua kali, yakni pada April dan Juni 2022 di gudang tahu.
Korban merupakan anak yang duduk di bangku SMP sederajat. Saat kejadian, korban hendak ke rumah gurunya untuk mengumpulkan tugas. Namun, korban yang berusia 13 tahun itu dicegat dan dibawa ke gudang tahu.
Pelaku mengancam korban untuk menutupi perbuatannya. Tetapi setelah mendapatkan pemerkosaan yang kedua, korban akhirnya menceritakan hal ini kepada keluarganya. Mereka pun melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian pada 29 Juni 2022 lalu.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi
