Jumat, 21 November 2025


Ketinggian banjir di Desa Mintobasuki tinggal sekitar 20 cm dari sebelumnya sekitar 1,5 meter. Meski begitu, beberapa rumah masih tergenang air.

’’Beberapa rumah masih tergenang. Tapi di rumah saya sudah surut. Sekitar 20 rumah yang masih tergenang,’’ tutur Perangkat Desa Mintobasuki, Abdul Mustaji kepada Murianews, Kamis (26/1/2023).

Salah satu warga, Adi menambahkan, jalan-jalan di Desa Mintobasuki sudah bisa dilalui kendaraan bermotor. Sebelumnya, ruas jalan di desanya tak bisa dilalui karena tergenang air sejak Sabtu (31/1/2022) lalu.

Baca: Biaya Haji Diusulkan Naik, Calhaj di Pati Batalkan Pendaftaran

’’Kemarin banjir sudah (hampir) sebulan. Ini sudah surut, jalannya sudah bisa dilewati. Genangan masih di rumah yang lantainya rendah, kalau jalan sama rumah yang tinggi sudah tidak banjir, sejak kemarin lumayan surutnya,’’ imbuh dia.

Sebelumnya, pada awal Januari 2022 lalu, banjir di desa ini mengenai sekitar 227 rumah. Selain itu, ratusan hektare lahan pertanian, jalan desa, gedung sekolah dan tempat ibadah turut tergenang air.Saat ini aktivitas masyarakat berangsur normal. Hanya saja ratusan hektare lahan pertanian padi dinyatakan gagal penen akibat banjir ini. Petani di sana masih belum bisa bertanam ulang.Selain di Desa Mintobasuki, puluhan desa juga yang tersebar di enam kecamatan juga mengalami kebanjiran. Banjir ini membuat petani mengalami kerugian lebih dari Rp 35 miliar. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler