Plt Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, Hasto Utomo mengungkapkan, beberapa ruas jalan yang mengalami kerusakan hanya bisa ditangani separuhnya saja dari kerusakan.
Ia menyontohkan perbaikan Jalan Sukolilo-Prawoto mendapatkan anggaran Rp 2 miliar. Padahal berdasarkan kerusakan, perbaikan jalan itu setidaknya memerlukan Rp 5 miliar.
’’Belum bisa mengatasi semuanya. Misal, idealnya untuk Jalan Sukolilo-Prawoto Rp 5 miliar. Ditambah dulu kita sudah usul DAK (Dana Alokasi Khusus) namun anggarannya tidak turun,’’ ujarnya, Kamis (26/1/2023).
Selain itu, yang masih dalam proses perencanaan lainnya ialah Jalan Desa Beketel Kecamatan Kayen. Jalan yang kondisinya rusak parah itu hanya dapat Rp 1 miliar untuk penanganannya.
Di titik lain yang dapat anggaran minim yakni Jalan Jaken-Batangan. Ruas tersebut hanya dapat Rp 500 juta saja untuk penanganannya.
Di titik lain yang dapat anggaran minim yakni Jalan Jaken-Batangan. Ruas tersebut hanya dapat Rp 500 juta saja untuk penanganannya.’’Namun demikian, ada 15 titik yang kita perbaiki. Walaupun tidak bisa mencakup semuanya, setidaknya bisa dibantu anggaran pemeliharaan dengan penambalan-penambalan, sedangkan yang lain bisa dilakukan pelapisan ulang,’’ kata dia.Untuk waktu pengerjaan jalan rusak, Hasto menyebut memang tidak bisa dilakukan secara bersamaan. Kecuali Jalan Sukolilo-Prawoto dan Jalan Jakenan-Winong yang baru bisa dikerjakan pertengahan Februari 2023 karena sudah proses evaluasi lelang tender.Diketahui, beberapa ruas jalan di Kabupaten Pati mengalami kerusakan pada Januari 2023 ini. Kondisi ini diperparah dengan adanya banjir sejak akhir Desember 2022 yang membuat kondisi jalan semakin rusak. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Pati – Perbaikan jalan rusak di Kabupaten Pati bakal tak bisa dilakukan secara maksimal tahun ini. Sebab, anggaran untuk perbaikan jalan tak mencukupi.
Plt Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, Hasto Utomo mengungkapkan, beberapa ruas jalan yang mengalami kerusakan hanya bisa ditangani separuhnya saja dari kerusakan.
Ia menyontohkan perbaikan Jalan Sukolilo-Prawoto mendapatkan anggaran Rp 2 miliar. Padahal berdasarkan kerusakan, perbaikan jalan itu setidaknya memerlukan Rp 5 miliar.
’’Belum bisa mengatasi semuanya. Misal, idealnya untuk Jalan Sukolilo-Prawoto Rp 5 miliar. Ditambah dulu kita sudah usul DAK (Dana Alokasi Khusus) namun anggarannya tidak turun,’’ ujarnya, Kamis (26/1/2023).
Baca: Kerusakan Jalan Jakenan-Winong Pati Timbulkan Kecelakaan
Selain itu, yang masih dalam proses perencanaan lainnya ialah Jalan Desa Beketel Kecamatan Kayen. Jalan yang kondisinya rusak parah itu hanya dapat Rp 1 miliar untuk penanganannya.
Di titik lain yang dapat anggaran minim yakni Jalan Jaken-Batangan. Ruas tersebut hanya dapat Rp 500 juta saja untuk penanganannya.
’’Namun demikian, ada 15 titik yang kita perbaiki. Walaupun tidak bisa mencakup semuanya, setidaknya bisa dibantu anggaran pemeliharaan dengan penambalan-penambalan, sedangkan yang lain bisa dilakukan pelapisan ulang,’’ kata dia.
Untuk waktu pengerjaan jalan rusak, Hasto menyebut memang tidak bisa dilakukan secara bersamaan. Kecuali Jalan Sukolilo-Prawoto dan Jalan Jakenan-Winong yang baru bisa dikerjakan pertengahan Februari 2023 karena sudah proses evaluasi lelang tender.
Diketahui, beberapa ruas jalan di Kabupaten Pati mengalami kerusakan pada Januari 2023 ini. Kondisi ini diperparah dengan adanya banjir sejak akhir Desember 2022 yang membuat kondisi jalan semakin rusak.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi