Dua Ribuan Dosis Vaksin LSD Sudah Disuntikkan di Pati
Umar Hanafi
Sabtu, 4 Februari 2023 12:54:50
Kabid Peternakan pada Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Pati Andi Hirawadi mengatakan, Kabupaten Pati sendiri mendapatkan jatah 5.500 dosis vaksin untuk disuntikkan ke sapi yang belum terjangkit LSD.
Andi menjelaskan, lima ribuan dosis itu datang sejak kasus LSD muncul di Pati pada Desember 2022 lalu. Pihaknya pun langsung bergerak cepat meminta vaksin pada Dispertan Jateng setelah penemuan kasus itu.
’’Kita mendapatkan vaksin sekitar 5.500 dari Dinas Pertanian dan Peternakan Jawa Tengah. Sudah terlaksana sekitar 2.000-an dosis. Ini berjalan setiap hari,’’ ujar dia.
Baca: LSD Serang 80 Ternak di PatiIa memperkirakan jumlah vaksin itu bakal habis pada bulan ini. Pasalnya sasaran vaksinasi LSD di Kabupaten Pati cukup banyak.
Sasaran vaksinasi LSD ini sendiri minimal sekitar 60 persen dari populasi sapi di Kabupaten Pati. Saat ini, populasi sapi di Kabupaten Pati mencapai 110 ribu ekor sapi.
’’Sasarannya sesuai populasi sapi. Kalau di Pati sekitar 110 ribu ekor. Minimal vaksinasi 60 persen dari polulasi,’’ kata dia.
Selain menggencarkan vaksinasi, pihaknya juga melakukan berbagai langkah lainnya untuk mencegah tersebarnya LSD. Di antaranya mengedukasi serta memberikan disinfektan kepada kelompok ternak.
Selain menggencarkan vaksinasi, pihaknya juga melakukan berbagai langkah lainnya untuk mencegah tersebarnya LSD. Di antaranya mengedukasi serta memberikan disinfektan kepada kelompok ternak.Diharapkan langkah-langkah ini bisa mencegah penyebaran virus yang penyebarannya melalui lalat dan nyamuk ini. Peternak juga diimbau menjaga kebersihan kandang serta teliti ketika membeli bibit ternak.’’Kita melakukan edukasi penyuluhan kepada kelompok. Kita vaksinasi dan pembersihan menggunakan disinfektan agar ndak ada lalat dan nyamuk,’’ katanya.Andi juga meminta peternak untuk memastikan ternak yang dibeli benar-benar sehat. Bila terlanjur membeli dan ternyata kurang sehat, peternak diminta agar sapi itu diisolasi dulu.’’Kalau terlanjur membeli dan ternyata kurang sehat lebih baik diisolasi dahulu dan laporkan kepada petugas kami,’’ pungkas dia.Diketahui, hingga saat ini tercatat setidaknya 80 sapi di Kabupaten Pati terjangkit LSD. Hewan ternak ini tersebar dari berbagai kecamatan. Di antaranya Kayen, Tambakromo, Jakenan dan Tlogowungu. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Pati – Sekitar dua ribuan dosis vaksin Lumpy Skin Disease (LSD) telah disuntikkan pada sapi yang belum terjangkit penyakit cacar ternak itu di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Kabid Peternakan pada Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Pati Andi Hirawadi mengatakan, Kabupaten Pati sendiri mendapatkan jatah 5.500 dosis vaksin untuk disuntikkan ke sapi yang belum terjangkit LSD.
Andi menjelaskan, lima ribuan dosis itu datang sejak kasus LSD muncul di Pati pada Desember 2022 lalu. Pihaknya pun langsung bergerak cepat meminta vaksin pada Dispertan Jateng setelah penemuan kasus itu.
’’Kita mendapatkan vaksin sekitar 5.500 dari Dinas Pertanian dan Peternakan Jawa Tengah. Sudah terlaksana sekitar 2.000-an dosis. Ini berjalan setiap hari,’’ ujar dia.
Baca: LSD Serang 80 Ternak di Pati
Ia memperkirakan jumlah vaksin itu bakal habis pada bulan ini. Pasalnya sasaran vaksinasi LSD di Kabupaten Pati cukup banyak.
Sasaran vaksinasi LSD ini sendiri minimal sekitar 60 persen dari populasi sapi di Kabupaten Pati. Saat ini, populasi sapi di Kabupaten Pati mencapai 110 ribu ekor sapi.
’’Sasarannya sesuai populasi sapi. Kalau di Pati sekitar 110 ribu ekor. Minimal vaksinasi 60 persen dari polulasi,’’ kata dia.
Selain menggencarkan vaksinasi, pihaknya juga melakukan berbagai langkah lainnya untuk mencegah tersebarnya LSD. Di antaranya mengedukasi serta memberikan disinfektan kepada kelompok ternak.
Diharapkan langkah-langkah ini bisa mencegah penyebaran virus yang penyebarannya melalui lalat dan nyamuk ini. Peternak juga diimbau menjaga kebersihan kandang serta teliti ketika membeli bibit ternak.
’’Kita melakukan edukasi penyuluhan kepada kelompok. Kita vaksinasi dan pembersihan menggunakan disinfektan agar ndak ada lalat dan nyamuk,’’ katanya.
Andi juga meminta peternak untuk memastikan ternak yang dibeli benar-benar sehat. Bila terlanjur membeli dan ternyata kurang sehat, peternak diminta agar sapi itu diisolasi dulu.
’’Kalau terlanjur membeli dan ternyata kurang sehat lebih baik diisolasi dahulu dan laporkan kepada petugas kami,’’ pungkas dia.
Diketahui, hingga saat ini tercatat setidaknya 80 sapi di Kabupaten Pati terjangkit LSD. Hewan ternak ini tersebar dari berbagai kecamatan. Di antaranya Kayen, Tambakromo, Jakenan dan Tlogowungu.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi