Jumat, 21 November 2025


Itu setelah investor asal Tiongkok, PT Envision Green Energy Indonesia tertarik membangun pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di Pegunungan Kendeng Pati.

Untuk diketahui, PLTB merupakan jenis pembangkit listrik yang mengubah tenaga angin menjadi energi listrik.

Itu diungkapkan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pati, Riyoso, melalui Kepala Bidang Investasi Ali Maslikan, Rabu (15/2/2023).

Ia mengatakan, nilai investasi yang ditanamkan sang investor cukup besar, yakni Rp 4,59 triliun. ’’Nilai investasinya sebesar Rp 4,59 triliun,’’ ujarnya.

Baca: Food Truck Zuppa Soup Hangus Terbakar di Simpang Lima Pati

Ali menjelaskan penandatanganan surat pernyataan resmi yang menyampaikan niat atau ketertarikan dari sang investor atau Letter of Intent (LOI) telah dilakukan.

Saat ini, pihak investor sedang membangun menara pengukur kecepatan angin di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo. Pembangunan ini ditargetkan rampung dua bulan mendatang.

’’Mereka sudah sepakat melakukan investasi pembangkit tenaga bayu atau angin dengan lokasi di Pati Selatan (Pegunungan Kendeng, red),’’ ujar dia saat ditemui Murianews, Rabu (15/2/2023).Setelah itu, kecepatan angin di wilayah itu diuji coba selama satu tahun. Bila memenuhi kriteria, yakni rata-rata kecepatan angin 6,98 m/s, maka sebanyak 51 kincir angin bakal di bangun di sana.’’Setelah itu dievaluasi. Bila, memenuhi standar akan dilakukan tahapan selanjutnya. Melengkapi perizinan, melakukan pembebasan lahan, membangun kincir angin, dan dijual kepada PLN,’’ tutur dia.Ia mengungkapkan kincir angin yang didirikan setinggi 12 meter. Sebanyak 51 kincir angin ini bisa menghasilkan 255 MW per tahun.’’Ini ramah lingkungan mengurangi emisi gas kaca dan bahan bakar fosil. Ini juga tidak menganggu masyarakat karena tingginya 12 meter,’’ kata dia.https://youtu.be/ViADxs5akrEReporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler