Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati Kuswantoro menjelaskan, pendistribusian Minyakita dipusatkan ke tiga pasar besar. Yakni, Pasar Puri Baru, Pasar Sleko, dan Pasar Rogowangsan.
’’Pada hari ini dari Disdagperin ini mendistribusikan Minyakita dari Kemendag. Yang jelas ini ditujukan untuk mengendalikan kebutuhan dan harga di daerah. Supaya tidak terlalu mahal dan ketersediaannya cukup memenuhi kebutuhan warga Pati,’’ ujar Kus saat melakukan pemantauan di Pasar Puri, Jumat (17/2/23).
Minyakita disalurkan melalui distributor tunjukan Kemendag yakni PT Sumber Pelita Mataram. Sedangkan Disdagperin dan Polresta Pati bertugas mengawasi pendistribusian ke pasar dan outlet sasaran.
Selain itu, para pedagang juga diberikan surat kesepakatan harga dari Kemendag. Itu guna memastikan Minyakita dijual dengah harga Rp 14 ribu.
’’Kami disdagperin hanya mengawal jangan sampai dijual ke sembarangan orang dan supaya tidak dijual mahal,’’ sambung Kus.Sementara itu, perwakilan distributor, PT Sumber Pelita Mataram Pati, Subiandono mengatakan jumlah ini lebih sedikit daripada jatah Desember 2022 lalu. Pada akhir tahun itu, pihaknya mendapatkan alokasi Minyakita sebanyak 79.200 liter.’’Kita ditunjuk sejak tahun 2022. Terakhir mendapatkan alokasi pada Desember 2022. Saat itu sebanyak 79.200 liter,’’ tandas dia. Reporter: Umar HanafiEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Pati – Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mendapatkan alokasi minyak goreng Minyakita sebanyak 2.880 liter atau 244 karton dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk bulan ini.
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati Kuswantoro menjelaskan, pendistribusian Minyakita dipusatkan ke tiga pasar besar. Yakni, Pasar Puri Baru, Pasar Sleko, dan Pasar Rogowangsan.
’’Pada hari ini dari Disdagperin ini mendistribusikan Minyakita dari Kemendag. Yang jelas ini ditujukan untuk mengendalikan kebutuhan dan harga di daerah. Supaya tidak terlalu mahal dan ketersediaannya cukup memenuhi kebutuhan warga Pati,’’ ujar Kus saat melakukan pemantauan di Pasar Puri, Jumat (17/2/23).
Baca: Banjir Kembali Rendam Mintobasuki Pati, Seratusan Rumah Tergenang
Minyakita disalurkan melalui distributor tunjukan Kemendag yakni PT Sumber Pelita Mataram. Sedangkan Disdagperin dan Polresta Pati bertugas mengawasi pendistribusian ke pasar dan outlet sasaran.
Selain itu, para pedagang juga diberikan surat kesepakatan harga dari Kemendag. Itu guna memastikan Minyakita dijual dengah harga Rp 14 ribu.
’’Kami disdagperin hanya mengawal jangan sampai dijual ke sembarangan orang dan supaya tidak dijual mahal,’’ sambung Kus.
Sementara itu, perwakilan distributor, PT Sumber Pelita Mataram Pati, Subiandono mengatakan jumlah ini lebih sedikit daripada jatah Desember 2022 lalu. Pada akhir tahun itu, pihaknya mendapatkan alokasi Minyakita sebanyak 79.200 liter.
’’Kita ditunjuk sejak tahun 2022. Terakhir mendapatkan alokasi pada Desember 2022. Saat itu sebanyak 79.200 liter,’’ tandas dia.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Zulkifli Fahmi