Proses evakuasi dua korban memakan waktu sampai 2,5 jam, mulai pukul 09.00 WIB sampai 11.30 WIB.
Longsornya tebing itu diduga karena tanah di sekitar lokasi labil. Babinsa Desa Soco Sertu Supriyono juga mengatakan hal serupa. "Tingginya 10 meter, lebar longsoran sekitar 8x10 meter," katanya.
Ia menyebutkan, awalnya ada empat pekerja yang sedang menggarap bangunan fondasi terasering.
"Awalnya empat orang pekerja, yang dua lari dan berhasil selamat. Yang dua lainnya meninggal," ujarnya.
Kedua korban yang meninggal itu bernama Riyan Permana Putra (19) dan M Najib (22). Keduanya tertimbun tanah sedalam dua meter.
Supriyono membeberkan kronologi kejadiannya. "Jadi tanah sederet ini dikeruk manual. Mau buat fondasi terus tanahnya sepertinya labil malah longsor. Nah dua orang pekerja tertimbun," jelasnya.
Terpisah, salah seorang warga RT III, RW I Desa Soco, Karmijan mengatakan tanah di sekitar daerahnya memang sering longsor. "Kalau daerah sini memang sering longsor," terangnya.Hal senada diungkapkan oleh Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus Budi Waluyo. Menurutnya, tanah di lokasi kejadian memang labil. "Tanahnya labil dan menurut infonya tanahnya bergerak," katanya.Dia menambahkan, kondisi tanah juga terlalu tegak. Tingginya mencapai 10 meter. Menurutnya, seharusnya di tempat lokasi kejadian tidak untuk dibangun rumah."Kalau seharusnya itu di tempat tersebut tidak dianjurkan dibangun rumah," terangnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Kudus – Tebing setinggi 10 meter di Dukuh Keben, RT III, RW I Desa Soco, Kecamatan Dawe, Kudus, Senin (12/10/2020) longsor. Material tanah menimbun dua pekerja yang tengah membangun fondasi terasering untuk pembangunan rumah.
Proses evakuasi dua korban memakan waktu sampai 2,5 jam, mulai pukul 09.00 WIB sampai 11.30 WIB.
Longsornya tebing itu diduga karena tanah di sekitar lokasi labil. Babinsa Desa Soco Sertu Supriyono juga mengatakan hal serupa. "Tingginya 10 meter, lebar longsoran sekitar 8x10 meter," katanya.
Ia menyebutkan, awalnya ada empat pekerja yang sedang menggarap bangunan fondasi terasering.
"Awalnya empat orang pekerja, yang dua lari dan berhasil selamat. Yang dua lainnya meninggal," ujarnya.
Kedua korban yang meninggal itu bernama Riyan Permana Putra (19) dan M Najib (22). Keduanya tertimbun tanah sedalam dua meter.
Supriyono membeberkan kronologi kejadiannya. "Jadi tanah sederet ini dikeruk manual. Mau buat fondasi terus tanahnya sepertinya labil malah longsor. Nah dua orang pekerja tertimbun," jelasnya.
Baca: Bangun Fondasi Rumah, Dua Pekerja Tewas Tertimbun Longsor di Soco Kudus
Terpisah, salah seorang warga RT III, RW I Desa Soco, Karmijan mengatakan tanah di sekitar daerahnya memang sering longsor. "Kalau daerah sini memang sering longsor," terangnya.
Hal senada diungkapkan oleh Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus Budi Waluyo. Menurutnya, tanah di lokasi kejadian memang labil. "Tanahnya labil dan menurut infonya tanahnya bergerak," katanya.
Dia menambahkan, kondisi tanah juga terlalu tegak. Tingginya mencapai 10 meter. Menurutnya, seharusnya di tempat lokasi kejadian tidak untuk dibangun rumah.
"Kalau seharusnya itu di tempat tersebut tidak dianjurkan dibangun rumah," terangnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha
