Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Musim hujan yang terjadi tahun ini diprakirakan akan diiringi dengan cuaca ekstrem. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus telah memetakan daerah rawan bencana di Kudus. Utamanya untuk daerah rawan longsor dan banjir.

Untuk daerah yang berpotensi longsor biasanya terjadi di daerah atas. Seperti daerah Gebog dan Dawe.

Sementara untuk daerah rawan banjir sering terjadi di daerah Kesambi. Lalu beberapa daerah di Kecamatan Jati, Kecamatan Kaliwungu dan Kecamatan Jekulo.

Untuk daerah Jekulo sering terjadi limpasan dan permasalahan sampah. Sementara itu untuk kejadian kebakaran tidak dapat diprediksi.

"Kami sudah memberikan imbauan lewat surat resmi ke desa dan kecamatan. Hal itu sesuai dengan edaran yang diberikan BMKG bahwa tahun ini intensitas hujan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, karena adanya faktor La Lina," jelas Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsaiagaan BPBD Kudus Wiyoto saat ditemui MURIANEWS, Selasa (13/10/2020).
"Kami sudah memberikan imbauan lewat surat resmi ke desa dan kecamatan. Hal itu sesuai dengan edaran yang diberikan BMKG bahwa tahun ini intensitas hujan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, karena adanya faktor La Lina," jelas Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsaiagaan BPBD Kudus Wiyoto saat ditemui MURIANEWS, Selasa (13/10/2020).Menurutnya, imbauan tersebut dilakukan agar masyarakat siap dan siaga, sehingga dapat mengurangi risiko yang terjadi."Kami juga sosialisasi untuk peningkatan kapasitas kewaspadaan dengan cara memberikan penambahan pengetahuan masyarakat dan relawan di desa. Semacam pengetahuan secara dini. Sehingga masyarakat tahu saat menghadapi jika terjadi bencana," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler