Kamis, 20 November 2025


Kabid Fasilitasi Perdagangan Dinas Perdagangan Kudus Imam Prayitno mengatakan, pihaknya sudah memantau stok barang bersubsidi dan sembako.

"Kami pantau lonjakan barang bersubsidi seperti elpiji, pupuk, dan sembako. Tiap pekan kami pantau stoknya, dan masih aman," katanya saat dijumpai MURIANEWS, Senin (26/10/2020).

Menurut dia, Kudus memiliki keuntungan sebagai Kota Perdagangan. "Masyarakat Kudus punya stok sembako itu tidak hanya untuk konsumsi. Kadang masih ada warga yang bisa menjual ke luar Kudus. Jadi walaupun saat ini masih pandemi, stok sembako sejauh ini masih aman sampai akhir tahun," ujar dia.

Dengan kondisi ini menurutnya, stok sembako masih aman untuk mencukupi kebutuhan warga Kudus hingga akhir tahun. Sementara untuk sembako yang mengalami fluktuasi terjadi pada cabai.
Dengan kondisi ini menurutnya, stok sembako masih aman untuk mencukupi kebutuhan warga Kudus hingga akhir tahun. Sementara untuk sembako yang mengalami fluktuasi terjadi pada cabai."Kalau fluktuasi itu kaitannya dengan hasil pertanian. Lombok mahal itu karena banyak gagal panen," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler