Rabu, 19 November 2025


Kasi Peningkatan Prestasi Sarana Prasarana Olahraga (PPSP-Or) Disdikpora Kudus Subarkah menyampaikan, warga yang berolahraga di Sport Center terkesampingkan dengan pedagang kaki lima (PKL).

"Ingin mengembalikan fungsi utamanya sebagai kawasan olahraga. Ini kan Sport Center bukan Sport PKL," terangnya.

Menurutnya kawasan di Sport Center menjadi macet dengan keberadaan PKL. "Saya sering dicurhati masyarakat. Pada bilang mereka terganggu kalau sedang berolahraga," terang dia.

Subarkah berharap kawasan tersebut dijadikan sebagai tempat untuk berolahraga saja.

"Jadi kami Disdikpora berkeinginan Sport Center dikembalikan ke fungsi utama sebagai sarana untuk berolahraga. Bukan untuk berdagang," harapnya.

Terpisah, Kasi Pemberdayaan PKL Dinas Perdagangan Kudus R Paulus Agung menyampaikan, Sport Center memang kawasan Disdikpora.

"Memang benar yang punya Sport Center Disdikpora. Ya benar juga di situ Sport Center, bukan Sport PKL. Tapi perlu diketahui juga awal mulanya PKL bisa berjualan di Sport Center itu mereka izin ke Disdikpora, bukan ke kami," terangnya.
"Memang benar yang punya Sport Center Disdikpora. Ya benar juga di situ Sport Center, bukan Sport PKL. Tapi perlu diketahui juga awal mulanya PKL bisa berjualan di Sport Center itu mereka izin ke Disdikpora, bukan ke kami," terangnya.Paulus menambahkan, pihaknya mulai diberi kewenangan mengurus PKL di kawasan Sport Center ketika jumlah PKL sudah begitu banyak."Jadi awal mulanya itu PKL izin ke Disdikpora. Begitu sudah banyak PKL yang berjualan di Sport Center dilimpahkan lah ke kami yang diminta untuk mengurusi," ujar dia.Paulus berharap PKL yang ada di Sport Center diberi wadah untuk berdagang di tempat lain."Harapannya PKL yang ada di Sport Center itu diberi wadah di tempat lain. Karena memang PKL di Sport Center itu sudah terlalu banyak," harapnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler