Kamis, 20 November 2025


Dari pengamatan MURIANEWS, Senin (02/10/2020), ada dua warga yang mengurus pelayanan di Balai Desa Bae. Mereka tampak memakai masker.

Di area pintu masuk balai desa juga disediakan dua tempat cuci tangan dan hand sanitizer. Deretan kursi di aula balai desa yang terdapat di lantai satu, juga dibuat berjarak. Di Balai Desa Bae juga disediakan dua unit thermogun.

Sekretaris Desa Bae Siti Nursih mengatakan, pihaknya mengupayakan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus corona di desa tersebut. Bahkan kegiatan bersifat massal di Desa Bae belum boleh dilaksanakan.

"Kegiatan bersifat massal belum kami perbolehkan. Rapat-rapat dan pemberitahuan biasanya kami lewat grup WhatsApp," katanya, Senin (02/10/2020) sore.



 










View this post on Instagram










 

A post shared by MURIANEWS (@murianewscom) on

Dia menambahkan, kegiatan PKK di tingkat RT juga dibatasi. "Untuk kegiatan PKK juga hanya bayar terus pulang. Tidak sampai lama-lama berkerumun. Kalau kegiatan Muslimat, kegiatan remaja, dan kegiatan massal sampai saat ini belum kami perbolehkan," ujar dia.Selain itu, penerapan program Jogo Tonggo di Desa Bae juga masih diterapkan. Balai Desa menjadi posko Jogo Tonggo di tingkat desa. Sedangkan di tingkat RW ada tiga posko.Menurut Siti Nursih, beberapa waktu lalu kegiatan pembagian 10 ribu masker juga sudah dilakukan oleh Pemerintah Desa Bae. Tepatnya pada April 2020 lalu."Sejauh ini warga Desa Bae sudah mulai terbiasa menerapkan protokol kesehatan. Bahkan ketika ke luar rumah pun pada pakai masker," imbuhnya.https://www.youtube.com/watch?v=ux3iBoFYyvEReporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler