Rabu, 19 November 2025


Hal ini dikatakan Kepala UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Kudus Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, dan UKM Kabupaten Kudus Anggun Nugroho.

"Sampai Oktober kemarin itu sudah ada dua ribu pendaftar. Usahanya beragam. Paling banyak usaha makanan, minuman, salon dan toko kelontong," katanya pada MURIANEWS, Jumat (13/11/2020).

Pihaknya menyampaikan nantinya pendaftar wirausaha baru akan diseleksi terlebih dahulu. Terlebih, dalam satu desa hanya diperbolehkan lima orang saja dan harus sudah memiliki usaha.

"Proposal kan juga sudah banyak yang masuk. Nantinya kami verifikasi dulu mulai dari administrasi, harus memiliki usaha dulu, lima orang per desa dan tidak boleh satu KK," ujarnya.

Anggun berharap dengan makin banyaknya wirausaha yang ada bisa memajukan perekonomian."Usaha kecil kan semakin banyak. Pemasukan PAD (Pendapatan Asli Daerah) banyak dari UMKM. Tentunya dengan tumbuhnya usaha baru bisa memberi stimulan dan bisa berkembang sekaligus menjadi UKM binaan dinas," harapnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler