Kamis, 20 November 2025


Pelatihan ini digelar sejak Senin (16/11/2020) sampai Sabtu (21/11/2020) di Omah Batik yang berlokasi di Desa Langgardalem RT IV, RW I, Kecamatan Kota, Kudus.

Tutor pelatihan membatik, Muhammad Fadloli mengatakan sebanyak sepuluh warga Desa Janggalan dilatih membatik tingkat dasar.

"Penyelenggaranya dari pihak Pemdes Janggalan. Dan kami Omah Batik sebagai pihak yang diminta tolong untuk melatih batik tingkat dasar," katanya, Rabu (18/11/2020).

Lebih lanjut, warga dilatih membatik tingkat dasar karena untuk membatik harus diawali dengan tingkat dasar terlebih dahulu.

Membatik tingkat dasar yang dimaksud yakni membuat pola di atas kain dengan pensil, lalu membatik di atas kain dengan canting dan teknik celup satu warna.

"Untuk tahap dasar itu kami ajarkan batik tulis dengan membuat pola dengan pensil. Polanya sudah kami sediakan. Setelah itu warga mencanting dengan teknik celup satu warna," sambungnya.

Di pelatihan itu, Fadloli juga mengenalkan motif batik Kudus. Meliputi motif batik bunga, hewan, dan tanaman.

Fadloli menambahkan, tujuan adanya pelatihan membatik itu untuk menghidupkan kembali sentra batik di Desa Janggalan sebagai desa heritage sekaligus sebagai sentra batik.

Menurut Fadloli dahulunya di Desa Janggalan merupakan sentra batik. Tepatnya pada 1920 sampai 1930. Saat itu masih digagas oleh eyang buyutnya."Supaya bisa mencari bibit pembatik. Karena dengan adanya generasi muda, batik yang dulu lost generasi bisa muncul kembali," ujar dia.Salah seorang warga yang ikut pelatihan membatik itu bernama Noor Jannah, warga Desa Janggalan RT II, RW II. Dia tertarik ikut lantaran ingin melestarikan batik."Membatik itu mengasyikkan. Sekaligus melestarikan Janggalan Heritage. Harapannya batik bisa tumbuh dan semakin banyak generasi muda yang menyukai batik," imbuhnya.Terpisah, Kepala Desa Janggalan, Noor Azis mengatakan pihaknya ingin kembali menghidupkan seni membatik."Tujuan kami batik bisa kembali hidup di Desa Janggalan. Dan harapannya batik ini bisa terintegrasi juga dengan sektor wisata maupun kuliner," harapnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler