Rabu, 19 November 2025


Padahal jalan tersebut awal tahun lalu baru diperbaiki, namun kerusakan kembali muncul. Kendaraan dengan tonase melebihi ketentuan yang dituding jadi biang keladinya.

Dari pengamatan MURIANEWS di lapangan, ada enam titik jalan yang bergelombang dan menonjol ke atas. Keenamnya tersebar di Jalan Jenderal Ahmad Yani. Tepatnya di dekat traffic light sekitar Kelenteng Hok Hien Bio, Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kudus.

Di situ aspal jalan mengelupas dan kerikil mulai terlihat. Permukaan jalan juga bergelombang. Sementara di titik lainnya tersebar di sebelah selatan mulai dari mal Hypermart, SPBU Matahari hingga depan DPRD Kudus. Keenam titik tersebut sudah diberi tanda kotak bewarna putih.

"Iya benar ada enam titik. Rencananya pekan depan mulai kami perbaiki dengan APBD sebesar kurang lebih Rp 90 jutaan," katanya, Selasa (01/12/2020).

Harry menyebut, beberapa bulan sebelumnya Jalan Ahmad Yani kiga sudah diperbaiki. Tepatnya di awal 2020. Namun, jalan tersebut kembali bergelombang.

Ditanya soal faktor kerusakan di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Harry menyampaikan penyebabnya karena over tonase.
Ditanya soal faktor kerusakan di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Harry menyampaikan penyebabnya karena over tonase."Faktornya karena over tonase. Kan tidak ada jembatan timbang. Sebelum jam enam pagi juga banyak truk yang lewat sehingga jalan cepat rusak," terang dia.Jika sebelumnya Jalan Jenderal Ahmad Yani diaspal menggunakan aspal biasa, kali ini Harry mengatakan akan menggunakan Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC). Yakni lapis aspal beton lapis aus."Kalau yang dulu kami pakai aspalnya aspal biasa. Kali ini kami pakai ACWC yang kualitasnya lebih baik," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler