Rabu, 19 November 2025


Kencing tikus mengandung bakteri leptospirosis yang jika masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka, maka rawan menimbulkan penyakit.

Ada beberapa hal yang menjadi penyebab seseorang terkena bakteri Leptospirosis ini. Mulai dari beraktivitas saat terjadi banjir, bertempat tinggal di daerah yang rawan banjir, terdapat luka pada kulit yang menyebabkan virus mudah masuk ke tubuh, dan populasi tikus yang tinggi.

Pengelola Program DKK Kudus Ruwisno mengatakan, penyakit kencing tikus memang muncul saat musim banjir. "Biasanya saat musim banjir banyak tikus yang masuk ke rumah-rumah," katanya, Jumat (04/12/2020).

Ruwisno menambahkan, ada beberapa gejala apabila seseorang terjangkit penyakit kencing tikus. Mulai dari demam, nyeri kepala, nyeri otot, mual, muntah, dan nyeri perut.

Salah satu ciri seseorang terjangkit bakteri leptospirosis yang diakibatkan kencing tikus yakni conjunctival suffusion (dilatasi pembuluh konjungtiva tanpa eksudat purulen). Yakni mata terlihat memerah.
Salah satu ciri seseorang terjangkit bakteri leptospirosis yang diakibatkan kencing tikus yakni conjunctival suffusion (dilatasi pembuluh konjungtiva tanpa eksudat purulen). Yakni mata terlihat memerah."Untuk mencegah ya menghindari tikus. Selain itu diperhatikan juga di daerah tubuh jangan sampai ada luka. Karena kalau ada luka bisa menjadi tempat masuknya virus," imbuhnya.Lebih lanjut, menurut dia pada 2019 tahun lalu di Kudus terjadi dua kasus penderita akibat kencing tikus ini. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler