Kamis, 20 November 2025


Ini diketahui dari pengobatan gratis yang digelar Puskesmas Jati di daerah terdampak banjir di Dukuh Goleng, Desa Pasuruan Lor, Kecamatan Jati, Kudus, Senin (4/01/2020). Dari pengobatan gratis itu, kebanyakan warga mengeluhkan gatal-gatal.

Dari total 54 warga yang memeriksakan kesehatannya, keluhan gatal-gatal paling banyak. Jumlahnya 24 orang. Sisanya memiliki keluhan mialgia, hipertensi, ISPA, dan diare.

"Mayoritas yang periksa itu yang terisolir. Usianya sekitar 20 sampai 60 tahun. Kalau untuk anak-anak, bayi, dan ibu hamil sudah diungsikan beberapa waktu lalu," kata Kepala Puskesmas Jati Ahmad Muhammad, Senin (4/01/2020).

Ahmad menyebut, pihaknya memang sengaja jemput bola karena wilayah terdampak sulit diakses dan terisolir.

"Untuk menuju ke sana tadi kami dengan enam tenaga medis dari Puskesmas Jati. Supaya bisa memberikan pengobatan," ujarnya.

Baca: Warga Karangturi Kudus Masih Terisolir Banjir Jebolnya Tanggul Kali Gelis
Baca: Warga Karangturi Kudus Masih Terisolir Banjir Jebolnya Tanggul Kali GelisSelain memberikan pengobatan gratis, pihaknya bersama tenaga kesehatan juga mengecek sumber air rumah tangga terkait kebersihannya.Selain itu, mengingat saat kondisi yang masih pandemi, Ahmad berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan."Untuk warga yang terdampak banjir supaya tetap disiplin dengan menjalankan protokol kesehatan 3M," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler