Banjir Kudus, Warga Tanggulangin Dievakuasi dengan Rakit ke Rumah Sakit
Vega Ma'arijil Ula
Senin, 8 Februari 2021 13:36:06
MURIANEWS, Kudus – Banjir masih menggenangi Desa Jatiwetan, Kecamatan Jati, Kudus, Senin (8/2/2021). Beberapa warga masih bertahan di rumah, meski genangan air tinggi.
Warga yang bertahan pun beberapa di antaranya mulai terserang penyakit. Bahkah satu warga Dukuh Tanggulangin, Desa Jatiwetan harus dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit karena mengalami demam.
Proses evakuasi dilakukan menggunakan rakit sederhana yang dibuat dari ban bekas yang di atasnya diberi kayu dan bambu. Warga yang dievakuasi bernama Sutriman. Ia dibawa ke RSUD Loekmono Hadi Kudus karena demam.
Pengamatan
MURIANEWS di lapangan, evakuasi berlangsung di tengah banjir. Ketinggian air mencapai se-dada orang dewasa. Evakuasi juga dibantu dua tenaga kesehatan RSUD yang menggunakan alat pelindung diri (APD).
Evakuasi itu berlangsung sekitar kurang lebih 30 menit. Sebab, petugas kesehatan dan perangkat desa harus mendorong hingga ke luar gang yang tak jauh dari Gerbang Kudus Kota Kretek (K3).
Sesampainya di jalur utama, Sutriman langsung dinaikkan ke atas ambulans untuk dibawa ke RSUD Loekmonohadi.
Sesampainya di jalur utama, Sutriman langsung dinaikkan ke atas ambulans untuk dibawa ke RSUD Loekmonohadi.Saat ditanya, Sutriman mengaku mengeluh demam. Hal itu dirasakannya sejak tiga hari yang lalu."Rasanya panas dingin. Nyeri, dan pegal-pegal juga. Tapi saya memang punya riwayat tipes," katanya, Senin (8/2/2021).Sementara itu, Kadus III Dusun Jati Makmur yang membawahi Dukuh Tanggulangin, Dukuh Gendok, dan Dukuh Barisan Desa Jati Wetan, Abdul Ghoni mengatakan istri Sutriman menelpon perangkat agar suaminya dievakuasi. "Terus akhirnya saya telepon RSUD. Ini langsung kami evakuasi," terangnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_206542" align="alignleft" width="880"]

Warga Dukuh Tanggulangin, Sutriman (memegang payung) bersama istrinya dievakuasi menggunakan rakit. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Banjir masih menggenangi Desa Jatiwetan, Kecamatan Jati, Kudus, Senin (8/2/2021). Beberapa warga masih bertahan di rumah, meski genangan air tinggi.
Warga yang bertahan pun beberapa di antaranya mulai terserang penyakit. Bahkah satu warga Dukuh Tanggulangin, Desa Jatiwetan harus dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit karena mengalami demam.
Proses evakuasi dilakukan menggunakan rakit sederhana yang dibuat dari ban bekas yang di atasnya diberi kayu dan bambu. Warga yang dievakuasi bernama Sutriman. Ia dibawa ke RSUD Loekmono Hadi Kudus karena demam.
Pengamatan
MURIANEWS di lapangan, evakuasi berlangsung di tengah banjir. Ketinggian air mencapai se-dada orang dewasa. Evakuasi juga dibantu dua tenaga kesehatan RSUD yang menggunakan alat pelindung diri (APD).
Evakuasi itu berlangsung sekitar kurang lebih 30 menit. Sebab, petugas kesehatan dan perangkat desa harus mendorong hingga ke luar gang yang tak jauh dari Gerbang Kudus Kota Kretek (K3).
Sesampainya di jalur utama, Sutriman langsung dinaikkan ke atas ambulans untuk dibawa ke RSUD Loekmonohadi.
Saat ditanya, Sutriman mengaku mengeluh demam. Hal itu dirasakannya sejak tiga hari yang lalu.
"Rasanya panas dingin. Nyeri, dan pegal-pegal juga. Tapi saya memang punya riwayat tipes," katanya, Senin (8/2/2021).
Sementara itu, Kadus III Dusun Jati Makmur yang membawahi Dukuh Tanggulangin, Dukuh Gendok, dan Dukuh Barisan Desa Jati Wetan, Abdul Ghoni mengatakan istri Sutriman menelpon perangkat agar suaminya dievakuasi. "Terus akhirnya saya telepon RSUD. Ini langsung kami evakuasi," terangnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha