Terapi Stem Cell Jadi Salah Satu Alternatif Pengobatan Covid-19 Gejala Berat, Ini Penjelasan IDI Kudus
Vega Ma'arijil Ula
Selasa, 16 Februari 2021 12:52:20
MURIANEWS, Kudus - Terapi stem cell yang saat ini masih dalam tahap proses izin di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) diklaim memiliki manfaat bagi penderita Covid-19 gejala berat.
Stem cell atau sel punca ini memiliki fungsi memperbaiki sel yang rusak. Termasuk menggantikan sel-sel yang mati.
Stem cell ini bisa diambil dari manusia maupun hewan. Pemberian stem cell ini dilakukan dengan metode penyuntikan.
Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kudus dr Dony Wicaksana mengatakan, terapi stem cell ini sebagai salah satu alternatif untuk pengobatan Covid-19.
Sebab, untuk terapi plasma konvalesen yang saat ini juga diterapkan di negara-negara lain hasilnya belum maksimal untuk diterapkan ke pasien terpapar Covid-19 gejala berat.
Saat ini perkembangan terapi stem cell terhadap pasien Covid-19 dengan kondisi berat mempunyai efek baik dan sembuh. Kabar terakhir alternatif pengobatan stem cell ini terhadap Covid-19 melengkapi pengobatan plasma konvaselen yang saat ini belum maksimal.
"Saya tidak bisa menyebut efektivitas stem cell lewat angka. Karena memang studi yang menyebutkan efektivitas angkanya juga belum ada. Tapi saya melihat perkembangannya baik, dan ada yang sembuh juga," katanya, Selasa (16/2/2021).Lebih lanjut, dokter Dony menyampaikan untuk saat ini antibodi belum mengenali virus Covid-19. Diharapkan dengan adanya terapi stem cell ini, sel baru dapat mengenali virus Covid-19 dan memeranginya.Menurutnya, stem cell ini bisa diterapkan ke orang dewasa. Hal ini sekaligus sebagai salah satu alternatif untuk pengobatan Covid-19."Kalau di Kudus saat ini belum pernah diterapkan. Karena saat ini yang sudah melakukan stem cell ini salah satunya di RSI Sultan Agung Semarang," pungkasnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_181634" align="alignleft" width="880"]

Tim medis saat melakukan simulasi penanganan pasien virus corona di RSUD Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Terapi stem cell yang saat ini masih dalam tahap proses izin di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) diklaim memiliki manfaat bagi penderita Covid-19 gejala berat.
Stem cell atau sel punca ini memiliki fungsi memperbaiki sel yang rusak. Termasuk menggantikan sel-sel yang mati.
Stem cell ini bisa diambil dari manusia maupun hewan. Pemberian stem cell ini dilakukan dengan metode penyuntikan.
Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kudus dr Dony Wicaksana mengatakan, terapi stem cell ini sebagai salah satu alternatif untuk pengobatan Covid-19.
Sebab, untuk terapi plasma konvalesen yang saat ini juga diterapkan di negara-negara lain hasilnya belum maksimal untuk diterapkan ke pasien terpapar Covid-19 gejala berat.
Saat ini perkembangan terapi stem cell terhadap pasien Covid-19 dengan kondisi berat mempunyai efek baik dan sembuh. Kabar terakhir alternatif pengobatan stem cell ini terhadap Covid-19 melengkapi pengobatan plasma konvaselen yang saat ini belum maksimal.
"Saya tidak bisa menyebut efektivitas stem cell lewat angka. Karena memang studi yang menyebutkan efektivitas angkanya juga belum ada. Tapi saya melihat perkembangannya baik, dan ada yang sembuh juga," katanya, Selasa (16/2/2021).
Lebih lanjut, dokter Dony menyampaikan untuk saat ini antibodi belum mengenali virus Covid-19. Diharapkan dengan adanya terapi stem cell ini, sel baru dapat mengenali virus Covid-19 dan memeranginya.
Menurutnya, stem cell ini bisa diterapkan ke orang dewasa. Hal ini sekaligus sebagai salah satu alternatif untuk pengobatan Covid-19.
"Kalau di Kudus saat ini belum pernah diterapkan. Karena saat ini yang sudah melakukan stem cell ini salah satunya di RSI Sultan Agung Semarang," pungkasnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha