Ikut UKM Virtual Expo, Perempuan di Kudus Ini Tawarkan Olahan Labu
Vega Ma'arijil Ula
Selasa, 16 Februari 2021 15:17:14
MURIANEWS, Kudus - UKM Virtual Expo (UVO) 2021 yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Jateng digelar Selasa (16/2/2021) sampai Kamis (18/2/2021). Salah seorang pelaku UMKM asal Kudus, Nurhayati ikut serta menawarkan produk labu miliknya.
Pada UKM virtual expo itu ada beragam olahan produk labu yang ditawarkannya. Mulai dari stik labu Elbina Rp 15.500, browneis labu Rp 15.500, pumpkin roll cake Rp 36.000, tiwul labu Rp 15.500, dan tepung labu kuning Rp 36.000.
Nurhayati mengaku UKM virtual ini tidak hanya memberikan wawasan tentang pendanaan. Melainkan juga memberikan pendampingan kepada UKM.
"Pendampingan beragam. Mulai dari segi penataan manajemen UKM, pengemasan, branding, dan pemasaran," katanya.
Menurutnya, UKM virtual ini bermanfaat. Sebab, pembeli yang tertarik bisa langsung pesan. Caranya dengan cara scan barcode yang terdapat di bawah toko.
"Bisa bertemu pelaku UKM lainnya juga yang sudah expert. Sehingga bisa memotivasi diri untuk lebih semangat berwirausaha," sambungnya.
Dia mengatakan, tidak menarget omzet selama pelaksanaan UKM virtual ini. Dia justru lebih fokus agar produknya dikenal lebih luas.
Nurhayati menunjukkan produk olahan labu miliknya. (MURIANEWS/Vega Ma’arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - UKM Virtual Expo (UVO) 2021 yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Jateng digelar Selasa (16/2/2021) sampai Kamis (18/2/2021). Salah seorang pelaku UMKM asal Kudus, Nurhayati ikut serta menawarkan produk labu miliknya.
Pada UKM virtual expo itu ada beragam olahan produk labu yang ditawarkannya. Mulai dari stik labu Elbina Rp 15.500, browneis labu Rp 15.500, pumpkin roll cake Rp 36.000, tiwul labu Rp 15.500, dan tepung labu kuning Rp 36.000.
Nurhayati mengaku UKM virtual ini tidak hanya memberikan wawasan tentang pendanaan. Melainkan juga memberikan pendampingan kepada UKM.
"Pendampingan beragam. Mulai dari segi penataan manajemen UKM, pengemasan, branding, dan pemasaran," katanya.
Menurutnya, UKM virtual ini bermanfaat. Sebab, pembeli yang tertarik bisa langsung pesan. Caranya dengan cara scan barcode yang terdapat di bawah toko.
"Bisa bertemu pelaku UKM lainnya juga yang sudah expert. Sehingga bisa memotivasi diri untuk lebih semangat berwirausaha," sambungnya.
Dia mengatakan, tidak menarget omzet selama pelaksanaan UKM virtual ini. Dia justru lebih fokus agar produknya dikenal lebih luas.
"Di UKM virtual ini kan sebagai promosi mengenalkan produk. Supaya pembeli tahu dan tertarik. Misalnya nanti ada yang beli itu saya anggap bonus. Alhamdulillah ini juga sudah ada yang tertarik untuk beli," ujarnya.
Baca: 
