PMI Kudus Mulai Data Penyintas Covid-19, Ini Alasannya
Vega Ma'arijil Ula
Selasa, 2 Maret 2021 15:19:36
MURIANEWS, Kudus - Palang Merah Indonesia (PMI) Kudus mulai mendata penyintas Covid-19. Upaya itu dilakukan untuk memfasilitasi masyarakat yang membutuhkan pendonor plasma konvalesen.
Saat ini PMI Kudus belum bisa melakukan donor plasma konvalesen. Namun, PMI Kudus berupaya untuk melakukan pendataan.
Hal ini untuk menjembatani masyarakat agar mudah mencari seorang penyintas Covid-19 guna mendapatkan plasma konvalesen.
"Karena saat ini kami belum bisa melakukan donor plasma konvalesen, untuk sementara kami pasif dulu sebatas melakukan pendataan," kata Kepala Unit Donor Darah PMI Kudus dokter Arief Adi Saputro, Selasa (2/3/2021).
Lebih lanjut, dia ingin memberikan kemudahan bagi warga yang mencari seorang penyintas. Sejak dilakukan pendataan tiga pekan yang lalu, per hari ini sudah ada sepuluh orang yang terdata di PMI Kudus.
"Pendataan kami buka terus. Kami ingin menyediakan plasmanya. Tapi kami kan belum bisa. Jadi sebatas pendataan dulu. Ketika nanti ada warga yang mencari penyintas Covid-19, kami hubungkan ke penyintas itu," ujarnya.
Menurutnya ada beberapa persyaratan ketika akan didata. Pertama seseorang merupakan penyintas Covid-19. Lalu berusia 18-60 tahun. Kemudian, tidak memiliki penyakit penyerta.
Menurutnya ada beberapa persyaratan ketika akan didata. Pertama seseorang merupakan penyintas Covid-19. Lalu berusia 18-60 tahun. Kemudian, tidak memiliki penyakit penyerta.Lalu memiliki bukti hasil swab PCR negatif. Selain itu memenuhi skrining pemeriksaan hemoglobin, uji infeksi penyakit menular, dan memiliki titer yang sesuai.”Sosialisasi pendataan ini saya lewat teman-teman dokter di rumah sakit. Supaya bisa lebih banyak lagi yang didata. Supaya rekan-rekan di rumah sakit juga bisa mengedukasi ke pasien penyintas juga," ujar dia.Menurut dokter Arief Adi Saputro, saat ini di Jawa Tengah hanya ada tiga kantor PMI yang dapat melayani donor plasma konvalesen. Yakni PMI Kota Semarang, PMI Solo, dan PMI Banyumas."Kalau di PMI Kudus belum ada. Di Jawa Tengah baru ada tiga PMI yang bisa mendonorkan plasma konvalesen," pungkasnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_208034" align="alignleft" width="880"]

Ilustrasi. (MURIANEWS/Vega Ma’arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Palang Merah Indonesia (PMI) Kudus mulai mendata penyintas Covid-19. Upaya itu dilakukan untuk memfasilitasi masyarakat yang membutuhkan pendonor plasma konvalesen.
Saat ini PMI Kudus belum bisa melakukan donor plasma konvalesen. Namun, PMI Kudus berupaya untuk melakukan pendataan.
Hal ini untuk menjembatani masyarakat agar mudah mencari seorang penyintas Covid-19 guna mendapatkan plasma konvalesen.
"Karena saat ini kami belum bisa melakukan donor plasma konvalesen, untuk sementara kami pasif dulu sebatas melakukan pendataan," kata Kepala Unit Donor Darah PMI Kudus dokter Arief Adi Saputro, Selasa (2/3/2021).
Lebih lanjut, dia ingin memberikan kemudahan bagi warga yang mencari seorang penyintas. Sejak dilakukan pendataan tiga pekan yang lalu, per hari ini sudah ada sepuluh orang yang terdata di PMI Kudus.
"Pendataan kami buka terus. Kami ingin menyediakan plasmanya. Tapi kami kan belum bisa. Jadi sebatas pendataan dulu. Ketika nanti ada warga yang mencari penyintas Covid-19, kami hubungkan ke penyintas itu," ujarnya.
Menurutnya ada beberapa persyaratan ketika akan didata. Pertama seseorang merupakan penyintas Covid-19. Lalu berusia 18-60 tahun. Kemudian, tidak memiliki penyakit penyerta.
Lalu memiliki bukti hasil swab PCR negatif. Selain itu memenuhi skrining pemeriksaan hemoglobin, uji infeksi penyakit menular, dan memiliki titer yang sesuai.
”Sosialisasi pendataan ini saya lewat teman-teman dokter di rumah sakit. Supaya bisa lebih banyak lagi yang didata. Supaya rekan-rekan di rumah sakit juga bisa mengedukasi ke pasien penyintas juga," ujar dia.
Menurut dokter Arief Adi Saputro, saat ini di Jawa Tengah hanya ada tiga kantor PMI yang dapat melayani donor plasma konvalesen. Yakni PMI Kota Semarang, PMI Solo, dan PMI Banyumas.
"Kalau di PMI Kudus belum ada. Di Jawa Tengah baru ada tiga PMI yang bisa mendonorkan plasma konvalesen," pungkasnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha