Masyarakat Lintas Agama di Kudus Serukan Perbedaan sebagai Pemersatu, Bukan Perpecahan
Vega Ma'arijil Ula
Minggu, 9 Mei 2021 18:45:10
MURIANEWS, Kudus - Masyarakat lintas agama di Kudus menggelar kegiatan renungan lintas agama bertajuk merajut kedamaian dalam keberagaman.
Kegiatan yang digelar di Resto Dapur Kemangi, Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Minggu (9/5/2021) itu diikuti semua perwakilan agama di Kota Kretek. Mulai dari agama Islam, Budha, Hindu, hingga Kristen.
Koordinator Acara, Chenna Endasa menjelaskan, kegiatan kumpul bersama ini merupakan ide dari Jemaat Gereja Kristen Indonesia ELIM, Tali Akrab, dan Voice of Life Miniatry.
Ide ini sendiri muncul karena melihat era sekarang ini yang sering memanfaatkan celah keberbedaan untuk saling serang. Padahal, ia menilai keberagaman itu datang supaya semua bisa saling melengkapi.
"Tujuannya untuk merajut kebersamaan lewat keberagaman. Artinya kami ingin menjadikan perbedaan itu sebagai ajang untuk saling melengkapi, bukan justru perpecahan," katanya, Minggu (9/5/2021) sore.
"Tujuannya untuk merajut kebersamaan lewat keberagaman. Artinya kami ingin menjadikan perbedaan itu sebagai ajang untuk saling melengkapi, bukan justru perpecahan," katanya, Minggu (9/5/2021) sore.Apalagi, tambahnya, sebagai bangsa Indonesia, semua orang harus harus Bersatu dan menjunjung selogan Bhineka Tunggal Ika."Jadi, kami ingin jadikan perbedaan untuk saling melengkapi. Harus sama-sama berjuang agar tetap damai karena kami Indonesia," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Supriyadi
[caption id="attachment_217436" align="alignleft" width="1280"]

Masyarakat dari berbagai agama duduk bersama mengikuti kegiatan renungan lintas agama yang digelar di Dapur Kemangi, Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus pada Minggu (9/5/2021). (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Masyarakat lintas agama di Kudus menggelar kegiatan renungan lintas agama bertajuk merajut kedamaian dalam keberagaman.
Kegiatan yang digelar di Resto Dapur Kemangi, Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Minggu (9/5/2021) itu diikuti semua perwakilan agama di Kota Kretek. Mulai dari agama Islam, Budha, Hindu, hingga Kristen.
Koordinator Acara, Chenna Endasa menjelaskan, kegiatan kumpul bersama ini merupakan ide dari Jemaat Gereja Kristen Indonesia ELIM, Tali Akrab, dan Voice of Life Miniatry.
Ide ini sendiri muncul karena melihat era sekarang ini yang sering memanfaatkan celah keberbedaan untuk saling serang. Padahal, ia menilai keberagaman itu datang supaya semua bisa saling melengkapi.
"Tujuannya untuk merajut kebersamaan lewat keberagaman. Artinya kami ingin menjadikan perbedaan itu sebagai ajang untuk saling melengkapi, bukan justru perpecahan," katanya, Minggu (9/5/2021) sore.
Apalagi, tambahnya, sebagai bangsa Indonesia, semua orang harus harus Bersatu dan menjunjung selogan Bhineka Tunggal Ika.
"Jadi, kami ingin jadikan perbedaan untuk saling melengkapi. Harus sama-sama berjuang agar tetap damai karena kami Indonesia," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Supriyadi