Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus - Kasus kematian pasien TBC (Tuberkulosis) di Kabupaten Kudus mengalami peningkatan. Selama tahun 2021 hingga bulan Juni, tercatat ada sebelas kasus kematian pasien TBC.

Jumlah ini mengalami kenaikan bila dibandingkan tahun 2020 lalu yang hanya ada tujuh kasus kematian.

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan kabupaten (DKK) Kudus Nuryanto menjelaskan, penyebab meningkatnya kasus kematian TBC karena diiringi paparan Covid-19. Sehingga daya tahan tubuh pasien menjadi semakin lemah.

"Rata-rata pengidap TBC yang meninggal juga diiringi dengan terpapar Covid-19," katanya, Kamis (8/7/2021).

Lebih lanjut, Nuryanto menyampaikan, daya tahan tubuh pasien TBC yang terpapar Covid-19 akan semakin menurun. Inveksi ini memengaruhi kondisi paru-paru pasien.

"Alhasil paru-paru menjadi gelap dan juga terisi dahak. Ketika dahak di dalam paru-paru itu tidak keluar, hal itu menyebabkan seseorang sulit bernapas. Sehingga menimbulkan kematian," terangnya.
"Alhasil paru-paru menjadi gelap dan juga terisi dahak. Ketika dahak di dalam paru-paru itu tidak keluar, hal itu menyebabkan seseorang sulit bernapas. Sehingga menimbulkan kematian," terangnya.Kasus kematian oasien TBC kemungkinan dapat bertambah lagi tahun ini. Oleh sebab itu, dia meminta pangidap TBC untuk mau mengikuti vaksinasi maupun perawatan rutin dengan baik. Hal itu untuk mencegah kondisi semakin parah.Pihaknya juga meminta tiap-tiap anggota keluarga agar saling menjaga dan mengingatkan satu sama lain, sehingga bisa meminimalisir penyakit TBC."Saran saya yang mengidap TBC segera datang ke Faskes terdekat yang ada di wilayahnya. Ikut imunisasi sebagai upaya pencegahan. Jangan khawatir soal biaya karena gratis," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar