PPKM Diperpanjang atau Tidak, IDI Kudus: Tetap Harus Prokes dan Vaksin
Vega Ma'arijil Ula
Senin, 2 Agustus 2021 14:10:47
MURIANEWS, Kudus – Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berakhir hari ini (2/8/2021). Pemerintah sendiri belum memutuskan kebijakan itu diperpanjang atau tidak.
Meski begitu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kudus mengimbau agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) dan mengikuti vaksinasi. Humas IDI Kudus, dr. Dony Wicaksana mengatakan melaksanakan prokes dan vaksinasi adalah cara terbaik untuk mencegah Covid-19.
“Sejauh ini belum ada obat Covid-19 dan sampai saat ini belum ada pencegahan terbaik selain prokes dan vaksinasi,” katanya, Senin (2/8/2021).
Dia memahami jika masyarakat harus tetap melakukan aktivitas untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Untuk itu dia mengimbau untuk tetap mematuhi prokes.
“Misalnya ketika di pasar, baik pedagang maupun pembeli wajib memakai masker dengan benar. Jangan memakai masker di bawah hidung,” terangnya.
Selain itu dia menyampaikan agar tidak terlalu lama beraktivitas di luar rumah. Selain itu, Dia mengimbau agar masyarakat sering mencuci tangan menggunakan sabun atau handsanitizer.
“Minimal memakai masker. Itu sangat penting. Sebab, masuknya virus paling besar dari saluran pernapasan,” ujar dia.
Masyarakat mengikuti vaksinasi di Kantor IDI Kudus, belum lama ini. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berakhir hari ini (2/8/2021). Pemerintah sendiri belum memutuskan kebijakan itu diperpanjang atau tidak.
Meski begitu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kudus mengimbau agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) dan mengikuti vaksinasi. Humas IDI Kudus, dr. Dony Wicaksana mengatakan melaksanakan prokes dan vaksinasi adalah cara terbaik untuk mencegah Covid-19.
“Sejauh ini belum ada obat Covid-19 dan sampai saat ini belum ada pencegahan terbaik selain prokes dan vaksinasi,” katanya, Senin (2/8/2021).
Dia memahami jika masyarakat harus tetap melakukan aktivitas untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Untuk itu dia mengimbau untuk tetap mematuhi prokes.
“Misalnya ketika di pasar, baik pedagang maupun pembeli wajib memakai masker dengan benar. Jangan memakai masker di bawah hidung,” terangnya.
Selain itu dia menyampaikan agar tidak terlalu lama beraktivitas di luar rumah. Selain itu, Dia mengimbau agar masyarakat sering mencuci tangan menggunakan sabun atau handsanitizer.
“Minimal memakai masker. Itu sangat penting. Sebab, masuknya virus paling besar dari saluran pernapasan,” ujar dia.
Dony mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Itu diperlukan untuk mengurangi tingkat kefatalan saat terpapar Covid.
Dia mengibaratkan vaksinasi itu seperti orang menggunakan payung. Meski sudah menggunakannya, orang yang memakai payung tetap bisa terkena percikan air.
“Contohnya penyakit cacar. Penyakit cacar kan ada sejak lima ribu tahun lalu. Cacar itu ditemukan sejak tiga ribu sebelum masehi, kemudian tahun 1726 barulah ada vaksin cacar. Kemudian vaksin cacar itu disempurnakan pada tahun 1900,” jelasnya.
Pihaknya mengimbau ke masyarakat agar tetap menjaga kesehatan. Sebab, hal itu dapat memencegah penyebaran virus Covid-19. “Jangan bosan-bosan untuk tetap prokes. Demi menjaga kesehatan,” harapnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Zulkifli Fahmi
