Begini Curhatan Bahagia Pelaku UMKM Setelah Kudus Level 2
Vega Ma'arijil Ula
Rabu, 1 September 2021 14:47:00
MURIANEWS, Kudus - Kabupaten Kudus kembali masuk ke level 2 dalam perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali. Efek dari penurunan level ini pun mulai dirasakan para pelaku UMKM di Kota Kretek.
Para pelaku UMKM mengaku mulai merasakan dampak baik. Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang Pengusaha Mikro Kecil Menengah (DPC PMKM) Prima Indonesia Kudus, Sugiharto menjelaskan 80 anggotanya mengaku mengalami kenaikan penjualan.
”Peningkatan itu sejak sepekan lalu. Kalau signifikan banget tidak. Tetapi ada perkembangan penjualan. Orderan semakin meningkat," katanya, Rabu (1/9/2021).
Menurutnya beberapa rekan anggota sesama pelaku UMKM mengaku bersyukur ketika Kudus sudah berada di level dua.
"Di tempat saya sendiri untuk penjualan roti dari yang dulunya omzet saat PPKM level empat hanya Rp 2 juta sekarang bisa mencapai Rp 3 juta," ujarnya.
Baca: Alhamdulillah! PPKM Level 4 di Jateng Tinggal Dua Daerah, Level 2 Kini 12 Kabupaten/KotaDi tempatnya, produksi juga meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan. Selain itu pihaknya juga berencana menambah lima karyawan lagi dari total 15 karyawan yang sudah ada.
Hal itu untuk mengimbangi permintaan produk roti yang semakin meningkat. Saat ini pemasaran roti produksinya sudah mulai didistribusikan ke beberapa pasar tradisional di Kudus.
Hal itu untuk mengimbangi permintaan produk roti yang semakin meningkat. Saat ini pemasaran roti produksinya sudah mulai didistribusikan ke beberapa pasar tradisional di Kudus."Di outlet saya dari yang awalnya lima pembeli sehari, sekarang ada 25 pembeli. Artinya sudah agak membaik," ujar dia.
Baca: Produk UMKM Kudus Sulit Tembus Pasar Modern, PIRT Jadi PenyebabnyaSugiharto menyampaikan pelaku UMKM harus tetap bersemangat walaupun dalam kondisi susah. Sebab, pelaku UMKM harus terbiasa untuk mandiri."Sebagai pelaku UMKM itu harus fokus melakukan produksi dan mengembangkan usaha. Supaya omzet terus meningkat," harapnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_237375" align="alignleft" width="880"]

Pekerja UMKM di Kudus tengah menyelesaikan pembuatan roti. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Kabupaten Kudus kembali masuk ke level 2 dalam perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali. Efek dari penurunan level ini pun mulai dirasakan para pelaku UMKM di Kota Kretek.
Para pelaku UMKM mengaku mulai merasakan dampak baik. Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang Pengusaha Mikro Kecil Menengah (DPC PMKM) Prima Indonesia Kudus, Sugiharto menjelaskan 80 anggotanya mengaku mengalami kenaikan penjualan.
”Peningkatan itu sejak sepekan lalu. Kalau signifikan banget tidak. Tetapi ada perkembangan penjualan. Orderan semakin meningkat," katanya, Rabu (1/9/2021).
Menurutnya beberapa rekan anggota sesama pelaku UMKM mengaku bersyukur ketika Kudus sudah berada di level dua.
"Di tempat saya sendiri untuk penjualan roti dari yang dulunya omzet saat PPKM level empat hanya Rp 2 juta sekarang bisa mencapai Rp 3 juta," ujarnya.
Baca: Alhamdulillah! PPKM Level 4 di Jateng Tinggal Dua Daerah, Level 2 Kini 12 Kabupaten/Kota
Di tempatnya, produksi juga meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan. Selain itu pihaknya juga berencana menambah lima karyawan lagi dari total 15 karyawan yang sudah ada.
Hal itu untuk mengimbangi permintaan produk roti yang semakin meningkat. Saat ini pemasaran roti produksinya sudah mulai didistribusikan ke beberapa pasar tradisional di Kudus.
"Di outlet saya dari yang awalnya lima pembeli sehari, sekarang ada 25 pembeli. Artinya sudah agak membaik," ujar dia.
Baca: Produk UMKM Kudus Sulit Tembus Pasar Modern, PIRT Jadi Penyebabnya
Sugiharto menyampaikan pelaku UMKM harus tetap bersemangat walaupun dalam kondisi susah. Sebab, pelaku UMKM harus terbiasa untuk mandiri.
"Sebagai pelaku UMKM itu harus fokus melakukan produksi dan mengembangkan usaha. Supaya omzet terus meningkat," harapnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha