Warga asal RT 01, RW 03, Desa Peganjaran, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus bernama Maslikan (50) ditemukan meninggal dalam kondisi terbakar, di lahan tebu di Desa Karangmalang, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Rabu (8/9/2021).
Diduga korban terbakar saat tengah membakar daun kering bekas panenan tebu. Korban ditemukan sekitar pukul 15.20 WIB
Wiyoto mengatakan, saat itu kondisi angin memang sedang kencang. Sehingga korban yang tengah membakar daun tebu terkepung api dan tak bisa menyelamatkan diri.
"Korban membakar sisa lahan tebu. Kemudian posisi angin sedang kencang karena saat ini musim pancaroba. Korban ikut
," katanya, Rabu (8/9/2021) sore.
Pihaknya yang menerima laporan adanya kejadian itu langsung bergegas ke lokasi kejadian untuk memadamkan api, dan mengevakuasi korban.
Dia menghimbau kepada masyarakat agar lebih hati-hati saat membakar lahan. Terlebih di saat pancaroba seperti ini kondisi angin sedang kencang."Harus hati-hati ketika beraktivitas dengan api. Karena saat ini sudah musim pancaroba," terangnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_238931" align="alignleft" width="880"]

Petugas BPBD mengevakuasi warga yang terbakar di lahan tebu. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Warga asal RT 01, RW 03, Desa Peganjaran, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus bernama Maslikan (50) ditemukan meninggal dalam kondisi terbakar, di lahan tebu di Desa Karangmalang, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Rabu (8/9/2021).
Diduga korban terbakar saat tengah membakar daun kering bekas panenan tebu. Korban ditemukan sekitar pukul 15.20 WIB
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD
Kudus Wiyoto mengatakan, saat itu kondisi angin memang sedang kencang. Sehingga korban yang tengah membakar daun tebu terkepung api dan tak bisa menyelamatkan diri.
"Korban membakar sisa lahan tebu. Kemudian posisi angin sedang kencang karena saat ini musim pancaroba. Korban ikut
terbakar," katanya, Rabu (8/9/2021) sore.
Pihaknya yang menerima laporan adanya kejadian itu langsung bergegas ke lokasi kejadian untuk memadamkan api, dan mengevakuasi korban.
Baca juga:
Dia menghimbau kepada masyarakat agar lebih hati-hati saat membakar lahan. Terlebih di saat pancaroba seperti ini kondisi angin sedang kencang.
"Harus hati-hati ketika beraktivitas dengan api. Karena saat ini sudah musim pancaroba," terangnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha