Dinsos Kudus Bicara soal Bantuan untuk Keluarga Kakek yang Tinggal di Kuburan
Vega Ma'arijil Ula
Selasa, 28 September 2021 13:48:26
MURIANEWS, Kudus – Keberadaan Mbas Pasran (79) warga Desa Piji yang bertahun-tahun tinggal di gubuk bambu di kawasan Makam Mbah Imam Sudirono, di Desa Puyoh, Kecamatan Dawe, Kudus, mendapat perhatian banyak pihak.
Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kudus juga memberikan penjelasan terkait bantuan.
Menurut Kepala Dinsos P3AP2KB Kudus Mundir keluarga Mbah Pasran tercatat sebagai penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
Mundir melanjutkan, berdasarkan informasi yang didapat oleh pendamping PKH Desa Piji, Mbah Pasran memiliki istri yang sudah meninggal bernama Watini dan anak bernama Rukati.
"Watini adalah peserta PKH. Karena meninggal maka digantikan anaknya Rukati. Mbah Pasran tinggal di kuburan karena ada masalah keluarga," katanya, Selasa (28/9/2021).
Baca: Ngenes! Kakek 79 Tahun di Kudus Ini Tinggal di Gubuk Area KuburanSementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kudus Dwi Yusi Sasepti menyebut jika pihak keluarga sudah mengajak Mbah Pasran pulang ke rumah. Namun yang bersangkutan tidak mau.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kudus Dwi Yusi Sasepti menyebut jika pihak keluarga sudah mengajak Mbah Pasran pulang ke rumah. Namun yang bersangkutan tidak mau."Keluarganya sudah mau menerima kembali. Tetapi mbahnya yang tidak mau," ungkapnya.
Baca: Meski Bukan Warganya, Pemdes Puyoh Kudus Sering Bantu Kakek yang Tinggal di Kuburan IniDia berharap permasalahan Mbah Pasran bersama keluarganya segera terselesaikan. Sehingga dapat berkumpul kembali."Kalau saya harapannya yang namanya orang tua harus di bawah pengawasan keluarga. Semoga bisa berkumpul kembali dengan keluarganya," harapnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_242526" align="alignleft" width="1280"]

Mbah Pasran yang tinggal di area makam Mbah Imam Sudirono, di Desa Puyoh, Kudus. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Keberadaan Mbas Pasran (79) warga Desa Piji yang bertahun-tahun tinggal di gubuk bambu di kawasan Makam Mbah Imam Sudirono, di Desa Puyoh, Kecamatan Dawe, Kudus, mendapat perhatian banyak pihak.
Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kudus juga memberikan penjelasan terkait bantuan.
Menurut Kepala Dinsos P3AP2KB Kudus Mundir keluarga Mbah Pasran tercatat sebagai penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
Mundir melanjutkan, berdasarkan informasi yang didapat oleh pendamping PKH Desa Piji, Mbah Pasran memiliki istri yang sudah meninggal bernama Watini dan anak bernama Rukati.
"Watini adalah peserta PKH. Karena meninggal maka digantikan anaknya Rukati. Mbah Pasran tinggal di kuburan karena ada masalah keluarga," katanya, Selasa (28/9/2021).
Baca: Ngenes! Kakek 79 Tahun di Kudus Ini Tinggal di Gubuk Area Kuburan
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kudus Dwi Yusi Sasepti menyebut jika pihak keluarga sudah mengajak Mbah Pasran pulang ke rumah. Namun yang bersangkutan tidak mau.
"Keluarganya sudah mau menerima kembali. Tetapi mbahnya yang tidak mau," ungkapnya.
Baca: Meski Bukan Warganya, Pemdes Puyoh Kudus Sering Bantu Kakek yang Tinggal di Kuburan Ini
Dia berharap permasalahan Mbah Pasran bersama keluarganya segera terselesaikan. Sehingga dapat berkumpul kembali.
"Kalau saya harapannya yang namanya orang tua harus di bawah pengawasan keluarga. Semoga bisa berkumpul kembali dengan keluarganya," harapnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha