Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kudus dr Ahmad Syaifuddin menyakini Kudus tidak akan naik lagi ke level 3 PPKM. Ada beberapa indikator yang membuatnya yakin mengenai hal ini.
sudah 45 persen untuk dosis pertama. Vaksinasi ini untuk membentuk kekebalan komunal terhadap Covid-19.
"Kalau hitungan manual itu di Kudus sudah 45 persen. Tetapi kalau dilihat dari
aplikasi PeduliLindungi sudah 49 persen," katanya, Jumat (1/10/2021).
Terlebih, menurutnya vaksinasi di Kudus dapat dibilang digelar setiap hari. Mulai di fasilitas kesehatan (faskes) dan di beberapa instansi.
tidak kembali ke level tiga. Setiap hari di Kudus itu vaksinasi ada terus," katanya, Jumat (1/10/2021).
tidak kembali ke level tiga. Setiap hari di Kudus itu vaksinasi ada terus," katanya, Jumat (1/10/2021).Dia melanjutkan, di RSI saja mulai hari ini diadakan kegiatan vaksinasi bagi remaja. Bahkan kegiatan itu berlangsung selama lima hari. Sasarannya 1.180 remaja."Vaksinasi memang sebagai upaya mencegah penyebaran virus Covid-19. Tetapi harus diketahui juga bukan berarti setelah divaksin itu benar-benar kebal. Harus tetap menerapkan protokol kesehatan," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_236759" align="alignleft" width="1280"]

Pelaksanaan vaksinasi di SMP 1 Kudus. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kudus dr Ahmad Syaifuddin menyakini Kudus tidak akan naik lagi ke level 3 PPKM. Ada beberapa indikator yang membuatnya yakin mengenai hal ini.
Menurutnya per Kamis (30/9/2021) kemarin, pencapaian vaksinasi di
Kudus sudah 45 persen untuk dosis pertama. Vaksinasi ini untuk membentuk kekebalan komunal terhadap Covid-19.
"Kalau hitungan manual itu di Kudus sudah 45 persen. Tetapi kalau dilihat dari
dashboard aplikasi PeduliLindungi sudah 49 persen," katanya, Jumat (1/10/2021).
Terlebih, menurutnya vaksinasi di Kudus dapat dibilang digelar setiap hari. Mulai di fasilitas kesehatan (faskes) dan di beberapa instansi.
"
Insyaallah tidak kembali ke level tiga. Setiap hari di Kudus itu vaksinasi ada terus," katanya, Jumat (1/10/2021).
Dia melanjutkan, di RSI saja mulai hari ini diadakan kegiatan vaksinasi bagi remaja. Bahkan kegiatan itu berlangsung selama lima hari. Sasarannya 1.180 remaja.
"Vaksinasi memang sebagai upaya mencegah penyebaran virus Covid-19. Tetapi harus diketahui juga bukan berarti setelah divaksin itu benar-benar kebal. Harus tetap menerapkan protokol kesehatan," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha