Peluang Bagus Nih! Kudus Kekurangan Roaster Kopi
Vega Ma'arijil Ula
Kamis, 21 Oktober 2021 13:47:53
MURIANEWS, Kudus - Instruktur pelatihan roasting kopi dari Java Legend Coffee Pati, Octavianus Boli menyebut, kopi di Kudus memiliki potensi yang bagus. Namun, Kota Kretek kekurangan
roaster kopi.
Octavianus Boli saat disambangi
MURIANEWS di sela-sela pelatihan kopi yang digelar di Hotel Poroliman, Kudus menjelaskan soal hal ini.
Menurutnya ada ketimpangan antara melimpahnya produk kopi dengan jumlah
roaster kopi yang ada di Kudus. Jumlah
roaster yang dikenal masih di bawah sepuluh.
"Kudus itu memiliki potensi yang besar dalam hal produksi kopi. Jadi, harus diimbangi juga dengan
roaster kopinya," katanya, Kamis (21/10/2021).
Menurutnya di Kudus sudah ada beberapa
roaster kopi. Namun yang menyediakan jasa
roasting tidak bertambah secara signifikan.
"Di Kudus itu sebenarnya
roaster ada tetapi belum banyak mengalami penambahan. Orangnya itu-itu saja. Progres penambahannya pelan," ujarnya.
Octavianus menyampaikan ketika di Kudus memiliki banyak roaster kopi, produksi kopi yang dijual bisa lebih memiliki nilai jual.
"Kalau yang dijual hanya kopi mentah saja ya nilai produksinya gitu-gitu saja. Kondisi ini harus diubah.
Roaster di Kudus harus lebih diperbanyak," terangnya.
Baca: Festival Kopi Muria Digelar di Pijar Park KudusMenurutnya kondisi ini bisa berbeda ketika makin banyak biji kopi di-
roasting. Tentunya dengan jumlah
roaster kopi yang juga lebih banyak.Sebab, harga kopi yang sudah di-
roasting memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Hal itu berbeda saat dijual sebagai kopi mentah."Terpautnya lumayan. Kopi mentah kalau dijual Rp 25 ribu per kilogram. Tetapi kalau sudah jadi
roast beans harganya jadi Rp 90 sampai Rp 100 ribu. Apalagi kalau
roaster-nya bisa mengolah lebih baik harganya bisa jadi lebih tinggi," ungkapnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_187556" align="alignleft" width="2174"]

Ketua Komunitas Kopi Muria Pujiharto sedang melakukan proses roasting kopi. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Instruktur pelatihan roasting kopi dari Java Legend Coffee Pati, Octavianus Boli menyebut, kopi di Kudus memiliki potensi yang bagus. Namun, Kota Kretek kekurangan
roaster kopi.
Octavianus Boli saat disambangi
MURIANEWS di sela-sela pelatihan kopi yang digelar di Hotel Poroliman, Kudus menjelaskan soal hal ini.
Menurutnya ada ketimpangan antara melimpahnya produk kopi dengan jumlah
roaster kopi yang ada di Kudus. Jumlah
roaster yang dikenal masih di bawah sepuluh.
"Kudus itu memiliki potensi yang besar dalam hal produksi kopi. Jadi, harus diimbangi juga dengan
roaster kopinya," katanya, Kamis (21/10/2021).
Menurutnya di Kudus sudah ada beberapa
roaster kopi. Namun yang menyediakan jasa
roasting tidak bertambah secara signifikan.
"Di Kudus itu sebenarnya
roaster ada tetapi belum banyak mengalami penambahan. Orangnya itu-itu saja. Progres penambahannya pelan," ujarnya.
Octavianus menyampaikan ketika di Kudus memiliki banyak roaster kopi, produksi kopi yang dijual bisa lebih memiliki nilai jual.
"Kalau yang dijual hanya kopi mentah saja ya nilai produksinya gitu-gitu saja. Kondisi ini harus diubah.
Roaster di Kudus harus lebih diperbanyak," terangnya.
Baca: Festival Kopi Muria Digelar di Pijar Park Kudus
Menurutnya kondisi ini bisa berbeda ketika makin banyak biji kopi di-
roasting. Tentunya dengan jumlah
roaster kopi yang juga lebih banyak.
Sebab, harga kopi yang sudah di-
roasting memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Hal itu berbeda saat dijual sebagai kopi mentah.
"Terpautnya lumayan. Kopi mentah kalau dijual Rp 25 ribu per kilogram. Tetapi kalau sudah jadi
roast beans harganya jadi Rp 90 sampai Rp 100 ribu. Apalagi kalau
roaster-nya bisa mengolah lebih baik harganya bisa jadi lebih tinggi," ungkapnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha