Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kudus mengimbau masyarakat Kudus agar tidak terlena dengan kasus Covid-19 yang sudah melandai. Terlebih di akhir tahun masih ada momen libur Natal dan tahun baru.
-19, jika protokol kesehatan (prokes) semakin kendor.
masyarakat Kudus harus menjadi perhatian serius. Terlebih menurut dia, berkaca pada masa liburan sebelumnya, selalu terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan.
lalu kasus Covid-19 di Kudus kan naik. Oleh karena itu saat ini Kudus yang sudah bagus jangan sampai naik lagi kasusnya saat Natal dan Tahun Baru,” katanya, Sabtu (23/10/2021).
Masyarakat yang sudah menjalani proses vaksinasi juga diminta tak boleh abai. Karena vaksin tak bisa menjaga secara seratus persen tak terserang Covid-19.
Kepala Puskesmas Mejobo dr Dony Wicaksana juga mengimbau agar masyarakat tidak terlalu terlena dengan kasus Covid-19 di Kudus yang sudah melandai. Sebab, tren kasus Covid-19 di Kudus kerap naik selepas adanya masa liburan.
"Tren yang sudah bagus ini harus terus dijaga. Kalau saat ini
di level tiga, semoga bisa turun di level dua. Tentunya jangan sampai terjadi lonjakan saat Natal dan Tahun Baru seperti saat Lebaran beberapa waktu lalu," ujarnya.Menurutnya vaksinasi hingga akhir tahun harus terus digenjot. Dokter Dony menyampaikan pihaknya juga berupaya agar vaksinasi di wilayah kerja Puskesmas Mejobo terus berjalan."Kami mobile terus jemput bola ke beberapa desa agar warga ikut serta
. Vaksinasi lansia juga terus kami lakukan," terangnya.Menurutnya semua pihak mulai di tingkat RT, desa dan seterusnya harus saling bersinergi. Sehingga kekebalan kelompok di Kudus dapat tercapai."Harapannya tentu semua warga Kudus bisa divaksin. Sehingga kekebalan kelompok bisa segera terbentuk," harapnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_227502" align="alignleft" width="1280"]

TT cadangan untuk pasien isolasi Covid-19 milik RSI Sunan Kudus (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kudus mengimbau masyarakat Kudus agar tidak terlena dengan kasus Covid-19 yang sudah melandai. Terlebih di akhir tahun masih ada momen libur Natal dan tahun baru.
Pada libur akhir tahun itu berpotrensi kembali terjadi ledakan kasus
Covid-19, jika protokol kesehatan (prokes) semakin kendor.
Ketua IDI Kudus dr Ahmad Syaifuddin
prokes masyarakat Kudus harus menjadi perhatian serius. Terlebih menurut dia, berkaca pada masa liburan sebelumnya, selalu terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan.
"
Lebaran lalu kasus Covid-19 di Kudus kan naik. Oleh karena itu saat ini Kudus yang sudah bagus jangan sampai naik lagi kasusnya saat Natal dan Tahun Baru,” katanya, Sabtu (23/10/2021).
Masyarakat yang sudah menjalani proses vaksinasi juga diminta tak boleh abai. Karena vaksin tak bisa menjaga secara seratus persen tak terserang Covid-19.
Baca: Jateng Waspadai Ancaman Gelombang Ketiga Covid saat Libur Akhir Tahun
Kepala Puskesmas Mejobo dr Dony Wicaksana juga mengimbau agar masyarakat tidak terlalu terlena dengan kasus Covid-19 di Kudus yang sudah melandai. Sebab, tren kasus Covid-19 di Kudus kerap naik selepas adanya masa liburan.
"Tren yang sudah bagus ini harus terus dijaga. Kalau saat ini
Kudus di level tiga, semoga bisa turun di level dua. Tentunya jangan sampai terjadi lonjakan saat Natal dan Tahun Baru seperti saat Lebaran beberapa waktu lalu," ujarnya.
Menurutnya vaksinasi hingga akhir tahun harus terus digenjot. Dokter Dony menyampaikan pihaknya juga berupaya agar vaksinasi di wilayah kerja Puskesmas Mejobo terus berjalan.
"Kami mobile terus jemput bola ke beberapa desa agar warga ikut serta
vaksinasi. Vaksinasi lansia juga terus kami lakukan," terangnya.
Menurutnya semua pihak mulai di tingkat RT, desa dan seterusnya harus saling bersinergi. Sehingga kekebalan kelompok di Kudus dapat tercapai.
"Harapannya tentu semua warga Kudus bisa divaksin. Sehingga kekebalan kelompok bisa segera terbentuk," harapnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha