Gara-Gara Ini, Fungsi Taman Tanggulangin Kudus Jadi Sia-Sia
Vega Ma'arijil Ula
Rabu, 27 Oktober 2021 15:16:11
MURIANEWS, Kudus - Taman Tanggulangin yang terletak di pintu masuk Kudus dari arah Demak, kehilangan pamornya. Pasalnya, taman yang berada di Desa Jati Wetan, Kudus itu tertutup Jembatan Tanggulangin, sehingga taman itu dianggap kehilangan fungsinya.
Terutama fungsi untuk mempercantik wilayah dan ruang bermain atau tempat terbuka hijau.
Warga luar kota yang melintas di jalan itu akan sulit mengetahui jika di tempat itu merupakan taman. Karena lokasi memang tertutup jembatan.
Pengamatan
MURIANEWS, kondisi Taman Tanggulangin sepi. Bangku yang terletak di sebelah barat juga sudah tidak ada lagi. Terlihat ada petugas taman yang sedang merawat taman dan menyirami tanaman.
Dosen IAIN Kudus, Moh Rosyid menyebut pembangunan Taman Tanggulangin terkesan asal-asalan. Menurut dia sebelum membangun taman harusnya diprediksi terlebih dahulu. Sehingga kondisinya tidak tertutup jembatan seperti sekarang ini.
"Pembangunan Taman Tanggulangin menurut saya asal-asalan. Itu kan tamannya ada lebih dulu dibandingkan jembatannya. Seharusnya dipahami dulu karena membangun taman kan menggunakan anggaran yang tidak sedikit," katanya, Rabu (27/10/2021).
Baca: Asal dari Mitos Bupati Kudus Tak Berani Lewati Tanggulangin Usai DilantikMeski begitu, Moh Rosyid menyebut memang tidak dapat menyalahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus seluruhnya. Sebab, pembangunan Jembatan Kolonel Sunandar atau yang lebih dikenal dengan nama Jembatan Tanggulangin itu menggunakan APBN.
"Karena jembatan dan taman itu diurus oleh pihak yang berbeda. Walaupun tidak dipungkiri Taman Tanggulangin jadi kurang bermanfaat," terangnya.
Menurutnya, kondisi Taman Tanggulangin saat ini masih bisa dioptimalkan. Sehingga fungsi Taman Tanggulangin bisa lebih bermanfaat."Daripada mubazir sebenarnya masih dapat dimanfaatkan dengan penambahan sarana taman bermain atau inovasi lainnya. Supaya ada pengunjung yang datang," ujarnya.
Baca: Tanggulangin Kudus Pernah Jadi Saksi Agresi Militer BelandaSelain itu, dia juga memiliki usulan agar akses menuju ke Taman Tanggulangin dibenahi. Sehingga warga bisa dengan mudah menyambangi taman.Diketahui, untuk mengakses Taman Tanggulangin ini, warga memang harus melewati bawah jembatan.Di situ ada jalur kecil untuk dilintasi dua seleda motor atau satu mobil yang dapat dilalui untuk menuju ke area Taman Tanggulangin.Sementara itu Sekertaris Dinas PKPLH Kudus Rofiatun mengatakan Taman Tanggulangin tetap akan seperti itu. "Untuk inovasi belum ada. Jadi tetap seperti itu," jelasnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_248961" align="alignleft" width="1280"]

Taman Tanggulangin Kudus yang tertutup jembatan. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Taman Tanggulangin yang terletak di pintu masuk Kudus dari arah Demak, kehilangan pamornya. Pasalnya, taman yang berada di Desa Jati Wetan, Kudus itu tertutup Jembatan Tanggulangin, sehingga taman itu dianggap kehilangan fungsinya.
Terutama fungsi untuk mempercantik wilayah dan ruang bermain atau tempat terbuka hijau.
Warga luar kota yang melintas di jalan itu akan sulit mengetahui jika di tempat itu merupakan taman. Karena lokasi memang tertutup jembatan.
Pengamatan
MURIANEWS, kondisi Taman Tanggulangin sepi. Bangku yang terletak di sebelah barat juga sudah tidak ada lagi. Terlihat ada petugas taman yang sedang merawat taman dan menyirami tanaman.
Dosen IAIN Kudus, Moh Rosyid menyebut pembangunan Taman Tanggulangin terkesan asal-asalan. Menurut dia sebelum membangun taman harusnya diprediksi terlebih dahulu. Sehingga kondisinya tidak tertutup jembatan seperti sekarang ini.
"Pembangunan Taman Tanggulangin menurut saya asal-asalan. Itu kan tamannya ada lebih dulu dibandingkan jembatannya. Seharusnya dipahami dulu karena membangun taman kan menggunakan anggaran yang tidak sedikit," katanya, Rabu (27/10/2021).
Baca: Asal dari Mitos Bupati Kudus Tak Berani Lewati Tanggulangin Usai Dilantik
Meski begitu, Moh Rosyid menyebut memang tidak dapat menyalahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus seluruhnya. Sebab, pembangunan Jembatan Kolonel Sunandar atau yang lebih dikenal dengan nama Jembatan Tanggulangin itu menggunakan APBN.
"Karena jembatan dan taman itu diurus oleh pihak yang berbeda. Walaupun tidak dipungkiri Taman Tanggulangin jadi kurang bermanfaat," terangnya.
Menurutnya, kondisi Taman Tanggulangin saat ini masih bisa dioptimalkan. Sehingga fungsi Taman Tanggulangin bisa lebih bermanfaat.
"Daripada mubazir sebenarnya masih dapat dimanfaatkan dengan penambahan sarana taman bermain atau inovasi lainnya. Supaya ada pengunjung yang datang," ujarnya.
Baca: Tanggulangin Kudus Pernah Jadi Saksi Agresi Militer Belanda
Selain itu, dia juga memiliki usulan agar akses menuju ke Taman Tanggulangin dibenahi. Sehingga warga bisa dengan mudah menyambangi taman.
Diketahui, untuk mengakses Taman Tanggulangin ini, warga memang harus melewati bawah jembatan.
Di situ ada jalur kecil untuk dilintasi dua seleda motor atau satu mobil yang dapat dilalui untuk menuju ke area Taman Tanggulangin.
Sementara itu Sekertaris Dinas PKPLH Kudus Rofiatun mengatakan Taman Tanggulangin tetap akan seperti itu. "Untuk inovasi belum ada. Jadi tetap seperti itu," jelasnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha