Lima Kepala Desa di Kabupaten Kudus berencana menemui Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya. Mereka akan wadul soal kawasan Patiayam yang semakin gersang.
.
Para kades itu merasa tak punya kewenangan untuk melakukan penghijauan setelah kawasan Patiayam menjadi kawasan perhutanan sosial yang dikelola oleh Kelompok Tani Hutan (KTH).
Kepala Desa Terban, Supeno semenjak menjadi perhutanan sosial yang dikelola oleh KTH, kawasan Patiayam justru semakin gersang. Sebab, menurut Supeno KTH selaku penerima SK perhutanan sosial sejak 2017 tidak melakukan penghijauan.
"Kami lima Kades terdiri dari Desa Gondoharum, Terban, Klaling, Tanjungrejo, dan Kandangmas ada rencana menemui Bu Menteri. Saat ini yang menjembatani untuk berkomunikasi dari Kades Klaling," kata Supeno, Jumat (29/10/2021).
Ia mengatakan, ketika nanti menteri sudah memberikan waktu maka pihaknya akan langsung berangkat ke Jakarta untuk membahasa persoalan ini.
Supeno melanjutkan, pihaknya ingin agar lima desa diberi hak untuk mengelola kawasan Patiayam. Terlebih pihaknya juga memiliki wilayah pangkuan. Dia menjelaskan wilayah Desa Terban sedianya memiliki area pangkuan 500 hektare."Selama ini kami punya area pangkuan. Tetapi kami tidak punya hak untuk mengelola. Sehingga kami tidak dapat melakukan penghijauan," ujar dia.Menurutnya, kawasan Patiayam masih bisa dihijaukan lagi. Yakni dengan tanaman buah-buahan. Seperti mangga, alpukat, pir, dan lainnya."Tanaman buah bisa ditanam dengan jarak 10 meter. Sehingga kawasan Patiayam bisa hijau kembali," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_249473" align="alignleft" width="1280"]

Kawasan Patiayam terlihat gersang. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Lima Kepala Desa di Kabupaten Kudus berencana menemui Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya. Mereka akan wadul soal kawasan Patiayam yang semakin gersang.
Para kepala desa itu juga ingin membawas kewenangan hak mengelola kawasan
Patiayam.
Para kades itu merasa tak punya kewenangan untuk melakukan penghijauan setelah kawasan Patiayam menjadi kawasan perhutanan sosial yang dikelola oleh Kelompok Tani Hutan (KTH).
Kepala Desa Terban, Supeno semenjak menjadi perhutanan sosial yang dikelola oleh KTH, kawasan Patiayam justru semakin gersang. Sebab, menurut Supeno KTH selaku penerima SK perhutanan sosial sejak 2017 tidak melakukan penghijauan.
"Kami lima Kades terdiri dari Desa Gondoharum, Terban, Klaling, Tanjungrejo, dan Kandangmas ada rencana menemui Bu Menteri. Saat ini yang menjembatani untuk berkomunikasi dari Kades Klaling," kata Supeno, Jumat (29/10/2021).
Ia mengatakan, ketika nanti menteri sudah memberikan waktu maka pihaknya akan langsung berangkat ke Jakarta untuk membahasa persoalan ini.
Baca: Tetap Gersang, Persoalan Ini Bikin Penghijauan Patiayam Tak Maksimal
Supeno melanjutkan, pihaknya ingin agar lima desa diberi hak untuk mengelola kawasan Patiayam. Terlebih pihaknya juga memiliki wilayah pangkuan. Dia menjelaskan wilayah Desa Terban sedianya memiliki area pangkuan 500 hektare.
"Selama ini kami punya area pangkuan. Tetapi kami tidak punya hak untuk mengelola. Sehingga kami tidak dapat melakukan penghijauan," ujar dia.
Menurutnya, kawasan Patiayam masih bisa dihijaukan lagi. Yakni dengan tanaman buah-buahan. Seperti mangga, alpukat, pir, dan lainnya.
"Tanaman buah bisa ditanam dengan jarak 10 meter. Sehingga kawasan Patiayam bisa hijau kembali," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha