Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus - Ribuan vaksin Covid-19 AstraZeneca di Kudus kedaluwarsa. Jumlahnya ternyata cukup banyak, mencapai empat ribu lebih.

Jumlah empat ribu vaksin AstraZeneca yang kedaluwarsa itu ada di beberapa rumah sakit dan puskesmas di Kudus. Sebanyak 2.700 dosis kedaluwarsa ada di Rumah Sakit Islam (RSI) Sunan Kudus.

"Kalau total keseluruhan vaksin AstraZeneca yang kedaluwarsa itu ada empat ribu. Yang 2.700 dosis kedaluwarsa ada di RSI," kata Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Aniq Fuad, Selasa (2/11/2021).

Aniq menjelaskan kronologi kedaluwarsa vaksin AstraZeneca itu. Menurutnya saat vaksin AstraZeneca datang sebanyak 50 ribu dosis dua pekan lalu, berbarengan dengan vaksinasi yang diselenggarakan oleh TNI dan Polri.

"TNI Polri saat itu juga mengadakan vaksinasi, tapi pakainya Sinovac. Masyarakat milihnya Sinovac. Sehingga AstraZeneca tidak jalan karena pada tidak mau. Masyarakat takut divaksin dengan AstraZeneca," terangnya.

Dia menambahkan, jika saat itu ada koordinasi, maka menurutnya vaksin AstraZeneca dapat dihabiskan saat itu. Sehingga tidak terjadi kedaluwarsa.

"Saya tidak menyalahkan siapa-siapa. Tetapi kalau saat itu ada koordinasi kan AstraZenecanya bisa dihabiskan di situ," ungkapnya.

Baca: Ribuan Vaksin Covid-19 AstraZeneca di Kudus Kedaluwarsa

Aniq tidak menampik jika masyarakat saat ini masih merasa ketakutan jika divaksin menggunakan AstraZeneca.

Sebab, masyarakat berpendapat Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dari vaksin AstraZeneca dirasa lebih berat."Masyarakat takut dengan AstraZeneca. Padahal KIPI itu semua jenis vaksin sama. Tidak serta merta vaksin AstraZeneca KIPI nya langsung berat," imbuhnya.Aniq menambahkan, saat ini sebanyak empat ribu dosis vaksin yang kedaluwarsa masih menunggu petunjuk dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Setelah itu, pihak Kemenkes nantinya akan menarik ulang vaksin yang telah kedaluwarsa itu."Kemarin itu waktu datang vaksinnya itu tanggal 12 Oktober dan tertulis expired 29 Oktober. Artinya kami hanya memiliki waktu 17 hari untuk menghabiskan 50 ribu dosis, dan masih sisa empat ribu itu jadi kedaluwarsa. Saat ini kami masih menunggu petunjuk dari Kemenkes untuk ditarik," pungkasnya.Baca: Ganjar: Wonogiri Tak Mau Terima Vaksin Johnson & JohnsonSementara itu, Direktur RSI Sunan Kudus, dr Ahmad Syaifuddin membenarkan adanya vaksin yang kedaluwarsa. Pihaknya akan mengembalikan ke pusat."Iya benar ada 2.700 vaksin AstraZeneca yang kedaluwarsa. Tapi memang kami dapatnya paling banyak dibandingkan rumah sakit lain. Kami dapat sekitar 20 ribuan vaksin," jelasnya, Selasa (2/11/2021). Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler