Vaksinasi Covid-19 untuk lansia digencarkan Pemkab Kudus untuk mengejar level dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Namun, Dinas Kesehatan (DKK) Kudus mengaku kesulitan lantaran belum memiliki data lansia secara lengkap.
Muhammad Nasiban mengatakan, pihaknya tengah melakukan pemetaan dengan cara mendata lansia. Tujuannya untuk mengetahui capaian vaksinasi yang rendah di desa-desa yang ada di Kota Kretek.
"Kami gandeng kader-kader desa seperti perangkat desa dan puskesmas. Lewat mereka data lansia yang belum divaksin akan dikumpulkan. Kemudian kami lakukan vaksinasi," katanya saat ditemui di DKK Kudus, Rabu (3/11/2021).
Menurutnya hal itu bisa memudahkan menemukan lansia yang belum divaksin. Dari data itulah nantinya lansia yang belum divaksin akan divaksinasi.
Nasiban melanjutkan, saat ini capaian vaksinasi bagi lansia baru tercapai 34 persen. Untuk dapat ke level 2 PPKM, pencapaian vaksinasi di Kudus harus 40 persen."Artinya masih kurang enam persen lagi. Tapi kami optimistis bisa mencapai 40 persen dalam waktu dua pekan," ucapnya.Nasiban meminta, agar keluarga lansia ikut mendorong supaya mau ikut vaksin. Menurutnya tidak perlu takut ikit vaksin. "Karena vaksin sudah teruji aman dan halal," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_250803" align="alignleft" width="1280"]

Tenaga kesehatan di Kudus melakukan vaksinasi Covid-19. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Vaksinasi Covid-19 untuk lansia digencarkan Pemkab Kudus untuk mengejar level dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Namun, Dinas Kesehatan (DKK) Kudus mengaku kesulitan lantaran belum memiliki data lansia secara lengkap.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit DKK
Kudus Muhammad Nasiban mengatakan, pihaknya tengah melakukan pemetaan dengan cara mendata lansia. Tujuannya untuk mengetahui capaian vaksinasi yang rendah di desa-desa yang ada di Kota Kretek.
"Kami gandeng kader-kader desa seperti perangkat desa dan puskesmas. Lewat mereka data lansia yang belum divaksin akan dikumpulkan. Kemudian kami lakukan vaksinasi," katanya saat ditemui di DKK Kudus, Rabu (3/11/2021).
Menurutnya hal itu bisa memudahkan menemukan lansia yang belum divaksin. Dari data itulah nantinya lansia yang belum divaksin akan divaksinasi.
Baca: Kronologi Vaksin AstraZeneca Kedaluwarsa di Kudus
Nasiban melanjutkan, saat ini capaian vaksinasi bagi lansia baru tercapai 34 persen. Untuk dapat ke level 2 PPKM, pencapaian vaksinasi di Kudus harus 40 persen.
"Artinya masih kurang enam persen lagi. Tapi kami optimistis bisa mencapai 40 persen dalam waktu dua pekan," ucapnya.
Nasiban meminta, agar keluarga lansia ikut mendorong supaya mau ikut vaksin. Menurutnya tidak perlu takut ikit vaksin. "Karena vaksin sudah teruji aman dan halal," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha