Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus - Langkah inovatif dilakukan Mochamad Arifin. Kepala Desa Sidorekso, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, ini berinisiatif mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM).

Bahkan ia mendatangkan mesin Pirolisis dari Banjarnegara untuk mengolah sampah-sampah plastik di desanya.

Dari mesin itu dia mampu mengolah sampah menjadi bensin dan solar. Menurutnya, kehadiran mesin itu efektif. Karena tidak perlu menggunakan banyak kayu sebagai media untuk membakar sampah.

"Mesin ini mampu menampung sampah sampai kapasitas 100 kilogram dengan membutuhkan waktu hingga 16 jam untuk sampai ke luar menjadi BBM," katanya, Selasa (16/11/2021).

Dia menyebut, jika sampah 30 kilogram dipanaskan dengan suhu 200 derajat celsius selama dua jam, sudah dapat menghasilkan bensin dan solar. Menurutnya, jika dihitung per kilogram sampah plastik dapat diolah menjadi satu liter BBM berupa solar dan bensin.

Nantinya, untuk hasil BBM berupa bensin pihaknya akan mengolah kembali menjadi Thiner. Sedangkan solar akan diarahkan ke minyak tanah. "Supaya bisa memiliki nilai ekonomi," ungkapnya.Dia berharap ketika sudah menjadi minyak tanah dapat membantu UMKM setempat. Sehingga dapat meminimalisir pengeluaran pelaku UMKM di Desa Sidorekso."Supaya bisa membantu UMKM di sini. Kalau seliter minyak tanah harganya kan paling Rp 10 ribuan. Lebih murah dibandingkan harus menggunakan elpiji," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler