diprediksi tak separah sebelumnya. Itu diungkapkan Ketua Gugus Tugas Covid19 RS Aisyiyah Kudus, Agus Prastyo.
Sebagaimana diketahui, moment libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) diprediksi menjadi penyebab lonjakan kasus Covid19. Pemerintah sendiri sudah mewanti-wanti kemungkinan buruk itu.
Menurut Agus, vaksinasi yang sudah digencarkan secara masif bisa menghambat laju penularan Covid19. Sejauh ini, program itu sudah dilakukan dengan baik di Kabupaten Kudus.
Diketahui, per Jumat (19/11/2021) lalu dari data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), jumlah warga di Kudus yang sudah divaksin dosis pertama ada 438.369 atau 66,25 persen.
Sedangkan untuk warga yang sudah divaksin dosis kedua ada 325.094 atau 49,13 persen. Secara keseluruhan ada 768.444 orang yang divaksin atau sudah 58,05 persen.
“Secara medis kemungkinan tidak separah saat lonjakan gelombang ketiga. Karena pasti ada kekebalan imun yang terbentuk,” terangnya pada
, Selasa (23/11/2021).Meski begitu, dia mengimbau agar masyarakat tetap waspada protokol kesehatan (prokes). Selain itu tidak tidak kendor prokes.“Tetap prokes tidak boleh kendor. Imbauannya masyarakat tidak perlu keluar rumah kalau tidak ada keperluan,” imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_253984" align="alignleft" width="1280"]

Warga mengikuti vaksinasi Covid-19. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Gelombang ketiga lonjakan kasus Covid19 di
Kudus diprediksi tak separah sebelumnya. Itu diungkapkan Ketua Gugus Tugas Covid19 RS Aisyiyah Kudus, Agus Prastyo.
Sebagaimana diketahui, moment libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) diprediksi menjadi penyebab lonjakan kasus Covid19. Pemerintah sendiri sudah mewanti-wanti kemungkinan buruk itu.
Menurut Agus, vaksinasi yang sudah digencarkan secara masif bisa menghambat laju penularan Covid19. Sejauh ini, program itu sudah dilakukan dengan baik di Kabupaten Kudus.
Baca juga: Lonjakan Covid Diprediksi Lebih Parah Meski Vaksinasi Tinggi
Diketahui, per Jumat (19/11/2021) lalu dari data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), jumlah warga di Kudus yang sudah divaksin dosis pertama ada 438.369 atau 66,25 persen.
Sedangkan untuk warga yang sudah divaksin dosis kedua ada 325.094 atau 49,13 persen. Secara keseluruhan ada 768.444 orang yang divaksin atau sudah 58,05 persen.
Baca juga: Lonjakan Covid-19 Masih Menghantui, Ini Saran Pakar
“Secara medis kemungkinan tidak separah saat lonjakan gelombang ketiga. Karena pasti ada kekebalan imun yang terbentuk,” terangnya pada
MURIANEWS, Selasa (23/11/2021).
Meski begitu, dia mengimbau agar masyarakat tetap waspada protokol kesehatan (prokes). Selain itu tidak tidak kendor prokes.
“Tetap prokes tidak boleh kendor. Imbauannya masyarakat tidak perlu keluar rumah kalau tidak ada keperluan,” imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Zulkifli Fahmi