Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kudus tahun ini ditarget pajak Rp 1.191.002.407.000. Namun, target itu diprediksi sulit tercapai hingga akhir tahun ini.
Menurut Kepala KPP Pratama Kudus, Muhammad Andi Setijo Nugroho, saat ini capaian target per November 2021 baru Rp 941 miliar.
"Kalau dipersentasekan capaian per akhir November ini baru 79,05 persen," katanya, Selasa (30/11/2021).
Pihaknya mengaku tetap optimistis untuk mengejar target. Meski begitu, Andi memperkirakan pihaknya kemungkinan hanya dapat mencapai di angka 85 persen. Yakni di angka sekitar Rp 1 triliun.
"Kalau target dari Direktorat Jenderal Pajak memang Rp 1.191.002.407.000. Tetapi kami yang di lapangan melihatnya kemungkinan hanya bisa tercapai sekitar Rp 1 triliun saja," terangnya.
Andi menyebut, sebanyak 400 wajib pajak kategori besar di Kudus tidak lagi dikelola oleh KPP Pratama Kudus. Melainkan dikelola KPP Madya Dua Semarang."Yang tersisa di Kudus Wajib Pajak menengah ke bawah. Kami tetap berupaya mencapai target. Tetapi, perkiraan kami hanya bisa sampai 85 persen saja hingga akhir Desember ini," terangnya.Beberapa upaya dilakukannya. Mulai dari menghubungi wajib pajak yang belum membayar pajak, hingga mencari beberapa wajib pajak kategori besar yang masih ada di
. Hal itu akan dilakukan hingga akhir Desember ini."Karena kalau menyurati satu per satu lagi saya rasa sudah tidak ada waktu. Harapannya wajib pajak di Kudus segera membayar pajak," harapnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_215664" align="alignleft" width="1280"]

Petugas Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kudus melayani warga. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kudus tahun ini ditarget pajak Rp 1.191.002.407.000. Namun, target itu diprediksi sulit tercapai hingga akhir tahun ini.
Menurut Kepala KPP Pratama Kudus, Muhammad Andi Setijo Nugroho, saat ini capaian target per November 2021 baru Rp 941 miliar.
"Kalau dipersentasekan capaian per akhir November ini baru 79,05 persen," katanya, Selasa (30/11/2021).
Pihaknya mengaku tetap optimistis untuk mengejar target. Meski begitu, Andi memperkirakan pihaknya kemungkinan hanya dapat mencapai di angka 85 persen. Yakni di angka sekitar Rp 1 triliun.
"Kalau target dari Direktorat Jenderal Pajak memang Rp 1.191.002.407.000. Tetapi kami yang di lapangan melihatnya kemungkinan hanya bisa tercapai sekitar Rp 1 triliun saja," terangnya.
Baca: Penerimaan Pajak Daerah di Kudus Lampaui Target
Andi menyebut, sebanyak 400 wajib pajak kategori besar di Kudus tidak lagi dikelola oleh KPP Pratama Kudus. Melainkan dikelola KPP Madya Dua Semarang.
"Yang tersisa di Kudus Wajib Pajak menengah ke bawah. Kami tetap berupaya mencapai target. Tetapi, perkiraan kami hanya bisa sampai 85 persen saja hingga akhir Desember ini," terangnya.
Beberapa upaya dilakukannya. Mulai dari menghubungi wajib pajak yang belum membayar pajak, hingga mencari beberapa wajib pajak kategori besar yang masih ada di
Kudus. Hal itu akan dilakukan hingga akhir Desember ini.
"Karena kalau menyurati satu per satu lagi saya rasa sudah tidak ada waktu. Harapannya wajib pajak di Kudus segera membayar pajak," harapnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha