Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Covid-19 varian Omicron diklaim mampu menular lebih tinggi ketimbang varian Delta. Bahkan disebut 500 lebih menular dari virus aslinya.

Varian Omicron dikenal juga dengan nama B11529. Per 2 Desember 2021, Varian Omicron sudah ditemukan di 25 negara.

Di antaranya Afrika Selatan, Botswana, Nigeria, Inggris, Hongkong, Kanada, Belanda, Spanyol, Korea Selatan, dan Brazil

Varian Omicron juga ditemukan di Italia, Belgia, Israel, Australia, Austria, Reunion, Jerman, Ceko, Jepang, dan Norwegia. Kemudian di AS, Swedia, Portugal, Perancis, dan Singapura.

Pemerhati Covid-19 Kabupaten Kudus, dokter Wahyu Widjanarko menyebut, jika WHO (World Health Organization) sudah membenarkan adanya hal ini.

"Makanya Varian Omicron ini dikategorikan ke Varian of Concern (VOC). VOC itu merupakan kategori tertinggi bagi varian Covid-19," katanya, Sabtu (4/12/2021).

Selain transmisi yang lebih cepat, Dokter Wahyu juga menyebut mutasi varian Omicron lebih cepat menginfeksi bagian reseptor tubuh seseorang.

Baca: Omicron Masuk Singapura, Jokowi Beri Warning
Baca: Omicron Masuk Singapura, Jokowi Beri WarningBahkan varian Omicron disebut dapat menginfeksi seseorang yang sudah terkena varian lain maupun varian Omicron itu sendiri."Jadi varian Omicron ini bisa menginfeksi seseorang yang sudah pernah terinfeksi," sambungnya.Baca: Cegah Omicron, Pemerintah Susun Aturan BaruMenurutnya, seseorang yang merupakan penyintas Covid-19 yang notabene memiliki kekebalan tubuh dalam jangka tiga hingga 18 bulan juga bisa terinfeksi oleh varian Omicron. Meski demikian, Dokter Wahyu mengimbau agar masyarakat tidak takut, melainkan harus waspada."Menakutkan atau tidak, yang jelas saat ini kita semua hanya bisa melakukan prokes (protokol kesehatan) dan menjaga kebugaran tubuh. Karena memang sampai sekarang belum ada obatnya," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler