Sebanyak 50 disabilitas di Kabupaten Kudus diberi pelatihan marketing online dan edit foto. Pelatihan itu digelar di Desa Tenggeles, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus.
Kegiatan pelatihan ini digelar selama dua hari. Di hari pertama, disabilitas di
diajari untuk dalam hal administrasi online pada Selasa (7/12/2021). Pada hari ini, Rabu (8/12/2021) mereka diajari marketing online dan edit foto.
Ketua Forum Komunikasi Disabilitas Kudus (FKDK), Rismawan Yulianto mengatakan kegiatan pelatihan itu bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Tujuannya untuk mengembangkan SDM disabilitas.
"Kami ingin membekali teman-teman dengan administrasi perkantoran, marketing online, dan edit foto. Karena teman-teman ini bingung mau jualan ke mana," katanya, Rabu (8/12/2021).
Berangkat dari kebingungan pemasaran itulah, pihaknya ingin membekali marketing online. Tujuannya agar disabilitas tahu cara memasarkan produk.
Lebih lanjut, Rismawan mengatakan pihaknya tidak memungkiri jika produk UMKM disabilitas memiliki potensi untuk dikembangkan. Namun, mereka merasa kesulitan untuk melakukan pemasaran."Makanya hari ini kami ajarkan mereka untuk membuat toko di market place Shopee. Supaya produknya bisa dikenal," terangnya.Sementara itu, salah seorang peserta pelatihan, Ahmad Saad mengaku ingin menguasai teknologi, sehingga dia dapat menjual produk miliknya."Supaya produk saya lebih menarik. Saya juga ada rencana menjual produk tas saya di Shopee," ujarnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_257282" align="alignleft" width="1280"]
Disabilitas di Kudus belajar pelatihan online marketing. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Sebanyak 50 disabilitas di Kabupaten Kudus diberi pelatihan marketing online dan edit foto. Pelatihan itu digelar di Desa Tenggeles, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus.
Kegiatan pelatihan ini digelar selama dua hari. Di hari pertama, disabilitas di
Kudus diajari untuk dalam hal administrasi online pada Selasa (7/12/2021). Pada hari ini, Rabu (8/12/2021) mereka diajari marketing online dan edit foto.
Ketua Forum Komunikasi Disabilitas Kudus (FKDK), Rismawan Yulianto mengatakan kegiatan pelatihan itu bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Tujuannya untuk mengembangkan SDM disabilitas.
"Kami ingin membekali teman-teman dengan administrasi perkantoran, marketing online, dan edit foto. Karena teman-teman ini bingung mau jualan ke mana," katanya, Rabu (8/12/2021).
Baca: Cahya, Difabel Jepara Pemegang Rekor MURI Girang Dapat KTP
Berangkat dari kebingungan pemasaran itulah, pihaknya ingin membekali marketing online. Tujuannya agar disabilitas tahu cara memasarkan produk.
Lebih lanjut, Rismawan mengatakan pihaknya tidak memungkiri jika produk UMKM disabilitas memiliki potensi untuk dikembangkan. Namun, mereka merasa kesulitan untuk melakukan pemasaran.
"Makanya hari ini kami ajarkan mereka untuk membuat toko di market place Shopee. Supaya produknya bisa dikenal," terangnya.
Sementara itu, salah seorang peserta pelatihan, Ahmad Saad mengaku ingin menguasai teknologi, sehingga dia dapat menjual produk miliknya.
"Supaya produk saya lebih menarik. Saya juga ada rencana menjual produk tas saya di Shopee," ujarnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha
