Sebanyak 14 Industri Kecil Menengah (IKM) di Kudus mendapatkan bantuan fasilitas kemasan. Fasilitas kemasan itu diserahkan secara simbolis di Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) Kudus, Jumat (10/12/2021).
Kepala Disnaker Perinkop dan UKM Kudus, Rini Kartika Hadi Ahmawati, mengatakan bantuan fasilitas kemasan berbentuk kardus itu merupakan bantuan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah. Fasilitas itu diperuntukkan bagi 14 IKM.
"Kami menyerahkan secara simbolis hari ini. Kalau yang memberikan bantuan itu sumbernya dari APBD Provinsi untuk nilainya berapa belum tahu," katanya, Jumat (10/12/2021).
Rini melanjutkan, sebanyak 14 IKM itu dipilih berdasarkan beberapa kriteria. Di antaranya pengemasan yang sudah bagus dan omzet yang sudah bagus.
"Masing-masing IKM dapat 100 Pcs. Ke depannya kami dari Disnaker Kudus akan memberikan pendampingan. Mulai dari penjualan dan pengemasan. Karena pengemasan yang bagus itu sangat berpengaruh pada penjualan," ujarnya.
Sementara itu, Founder dan CEO Sirup Parijoto Alammu, Triyanto mengaku terbantu dengan adanya bantuan itu."Untuk pengemasan sejauh ini kami menggunakan plastik. Ya beberapa sering menggunakan kardus tetapi kardusnya bukan yang bagus seperti ini," terangnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_257699" align="alignleft" width="1280"]

Penyerahan bantuan untuk industri kecil di Kabupaten Kudus, Jumat (10/12/2021). (MURIANEWS/Vega Ma’arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Sebanyak 14 Industri Kecil Menengah (IKM) di Kudus mendapatkan bantuan fasilitas kemasan. Fasilitas kemasan itu diserahkan secara simbolis di Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) Kudus, Jumat (10/12/2021).
Kepala Disnaker Perinkop dan UKM Kudus, Rini Kartika Hadi Ahmawati, mengatakan bantuan fasilitas kemasan berbentuk kardus itu merupakan bantuan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah. Fasilitas itu diperuntukkan bagi 14 IKM.
"Kami menyerahkan secara simbolis hari ini. Kalau yang memberikan bantuan itu sumbernya dari APBD Provinsi untuk nilainya berapa belum tahu," katanya, Jumat (10/12/2021).
Rini melanjutkan, sebanyak 14 IKM itu dipilih berdasarkan beberapa kriteria. Di antaranya pengemasan yang sudah bagus dan omzet yang sudah bagus.
"Masing-masing IKM dapat 100 Pcs. Ke depannya kami dari Disnaker Kudus akan memberikan pendampingan. Mulai dari penjualan dan pengemasan. Karena pengemasan yang bagus itu sangat berpengaruh pada penjualan," ujarnya.
Sementara itu, Founder dan CEO Sirup Parijoto Alammu, Triyanto mengaku terbantu dengan adanya bantuan itu.
"Untuk pengemasan sejauh ini kami menggunakan plastik. Ya beberapa sering menggunakan kardus tetapi kardusnya bukan yang bagus seperti ini," terangnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha