MURIANEWS, Kudus – Momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) Bioskop New Star Cineplex (NSC) Kudus dipastikan tetap buka. Pembukaan bioskop itu tetap mengedepankan protokol kesehatan (prokes).
General Manager Kudus City Walk Mal dan Area Manager bioskop NSC Kudus, Satriya Agus Priyono mengatakan pihaknya mengacu aturan dari pemerintah pusat. Yakni tetap bua dengan protokol kesehatan.
"Aplikasi Peduli Lindungi kami sudah ada. Pembatasan jumlah penonton di tiap-tiap studio maksimal 50 persen. Dari total 150 kursi hanya kami prioritaskan 60 kursi saja," katanya, Jumat (10/12/2021).
Selain prokes tersebut, pihaknya juga menerapkan tempat duduk berjarak, penyemprotan disinfektan sebelum dan sesudah penayangan. Kemudian, penonton yang hendak masuk studio juga harus menggunakan masker.
"Cek suhu tubuh dan penggunaan hand sanitizer juga kami sediakan," sambungnya.
Menurutnya, sejauh ini tidak pernah terjadi pembeludakan penonton. Dalam satu studio sejauh ini hanya diisi 40 orang saja.
Staf NSC Kudus menunjukkan kursi penonton yang disesuaikan protokol kesehatan. (MURIANEWS/Vega Ma’arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) Bioskop New Star Cineplex (NSC) Kudus dipastikan tetap buka. Pembukaan bioskop itu tetap mengedepankan protokol kesehatan (prokes).
General Manager Kudus City Walk Mal dan Area Manager bioskop NSC Kudus, Satriya Agus Priyono mengatakan pihaknya mengacu aturan dari pemerintah pusat. Yakni tetap bua dengan protokol kesehatan.
"Aplikasi Peduli Lindungi kami sudah ada. Pembatasan jumlah penonton di tiap-tiap studio maksimal 50 persen. Dari total 150 kursi hanya kami prioritaskan 60 kursi saja," katanya, Jumat (10/12/2021).
Selain prokes tersebut, pihaknya juga menerapkan tempat duduk berjarak, penyemprotan disinfektan sebelum dan sesudah penayangan. Kemudian, penonton yang hendak masuk studio juga harus menggunakan masker.
"Cek suhu tubuh dan penggunaan hand sanitizer juga kami sediakan," sambungnya.
Menurutnya, sejauh ini tidak pernah terjadi pembeludakan penonton. Dalam satu studio sejauh ini hanya diisi 40 orang saja.
"Paling banyak dalam satu studio paling diisi 40 orang. Itupun kalau filmnya bagus," sambungnya.
Satriya mengatakan pihaknya tetap akan membuka dua studio dari total tiga studio. Penanyangan film juga hanya satu sif saja atau tiga kali penanyangan.
"Dulu sebelum ada pandemi Covid-19 kami enam kali penayangan film mulai dari pagi sampai malam. Tetapi saat ini kami mulai film pukul 11.30 WIB sampai 21.00 WIB saja," terangnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha
