Desa-Desa Kudus Ini Nol Kasus Stunting
Vega Ma'arijil Ula
Sabtu, 18 Desember 2021 10:12:48
MURIANEWS, Kudus – Kasus stunting masih menjadi perhatian serius pemerintah. Di Kabupaten Kudus, ada wilayah-wilayah yang tercatat sudah tidak ditemukan kasus stunting.
Yakni desa-desa di wilayah kerja Puskesmas Wergu Wetan, Kudus. Puskesmas ini membawahi pelayanan kesehatan di Desa Nganguk, Desa Demaan, Desa Kramat, dan Desa Mlati Lor.
Lalu, Kelurahan Panjunan, Kelurahan Wergu Kulon, Kelurahan Wergu Wetan, dan Kelurahan Mlati Kidul.
Data di Puskesmas wergu Wetan, tahun 2021 ini tidak ada kasus stunting di wilayah kerjanya. Meski demikian sosialisasi dan penyuluhan sejak dini terus dilakukan untuk mencegah kasus stunting.
Kepala Puskesmas Wergu Wetan Titi Ampertina mengatakan, pihaknya terus melakukan penimbangan, pengukuran tinggi dan berat badan bayu.
"Sebenarnya pencegahan stunting bisa dilakukan sejak dari dini," katanya, Sabtu (18/12/2021).
Menurutnya, antisipasi stunting harus dilakukan sejak dini. Yakni dengan cara menjaga kesehatan."Langkah untuk mengantisipasi adanya kasus stunting memang lewat posyandu. Karena di situ tugasnya melakukan deteksi dini untuk menjaring balita yang berisiko stunting," terangnya.Selain itu, pihaknya juga melakukan upaya-upaya seperti promosi dan penyuluhan soal kesehatan ke desa-desa. Tak berhenti di situ, pihaknya juga memberdayakan kader."Kami terus berupaya. Tetapi semuanya kembali lagi ke masyarakat.Kami berharap mereka dapat mengenali permasalahan stunting. Tugas kita hanya membantu dan memfasilitasi," imbuhnya.Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_181859" align="alignleft" width="1920"]

Kegiatan posyandu di salah satu desa di Kabupaten Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Kasus stunting masih menjadi perhatian serius pemerintah. Di Kabupaten Kudus, ada wilayah-wilayah yang tercatat sudah tidak ditemukan kasus stunting.
Yakni desa-desa di wilayah kerja Puskesmas Wergu Wetan, Kudus. Puskesmas ini membawahi pelayanan kesehatan di Desa Nganguk, Desa Demaan, Desa Kramat, dan Desa Mlati Lor.
Lalu, Kelurahan Panjunan, Kelurahan Wergu Kulon, Kelurahan Wergu Wetan, dan Kelurahan Mlati Kidul.
Data di Puskesmas wergu Wetan, tahun 2021 ini tidak ada kasus stunting di wilayah kerjanya. Meski demikian sosialisasi dan penyuluhan sejak dini terus dilakukan untuk mencegah kasus stunting.
Kepala Puskesmas Wergu Wetan Titi Ampertina mengatakan, pihaknya terus melakukan penimbangan, pengukuran tinggi dan berat badan bayu.
"Sebenarnya pencegahan stunting bisa dilakukan sejak dari dini," katanya, Sabtu (18/12/2021).
Menurutnya, antisipasi stunting harus dilakukan sejak dini. Yakni dengan cara menjaga kesehatan.
"Langkah untuk mengantisipasi adanya kasus stunting memang lewat posyandu. Karena di situ tugasnya melakukan deteksi dini untuk menjaring balita yang berisiko stunting," terangnya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan upaya-upaya seperti promosi dan penyuluhan soal kesehatan ke desa-desa. Tak berhenti di situ, pihaknya juga memberdayakan kader.
"Kami terus berupaya. Tetapi semuanya kembali lagi ke masyarakat.
Kami berharap mereka dapat mengenali permasalahan stunting. Tugas kita hanya membantu dan memfasilitasi," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha