Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus membutuhkan tambahan armada untuk menunjang penanganan bencana. Yang cukup mendesak yakni kebutuhan mobil evakuasi.
Kendaraan ini dibutuhkan untuk menunjang kecepatan tim penanganan bencana untuk mengevakuasi korban-korban kebencanaan di Kabupaten
.
"Kalau kami (BPBD, red) sebenarnya butuh mobil evakuasi,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus, Budi Waluyo, Sabtu (18/12/2021).
Ia menyebut, dalam waktu dekat pihaknya akan mendapat hibah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNP) berupa satu unit mobil pikap.
Mobil ini rencananya akan digunakan sebagai sarana pengangkutan ke lokasi bencana.
"Rencananya tahun depan. Tetapi belum tahu bulannya apa. Kemungkinan nanti mobil pikapnya kami jadikan untuk pengangkut barang saat ke lokasi bencana," ujarnya.
. Oleh karena itu ketika nantinya jadi mendapatkan hibah tersebut akan digunakan untuk mengangkut barang."Tidak apa-apa kalau nanti dapatnya mobil pikap tetap akan kami manfaatkan," ungkapnya.Budi melanjutkan, saat ini pihaknya masih membutuhkan beberapa sarpras tambahan. Seperti mesin pemotong pohon, mobil damkar satu unit, dan mobil evakuasi satu unit."Kalau kami harapannya bisa terealisasikan. Semoga bisa kami manfaatkan saat terjadi bencana," harapnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_259302" align="alignleft" width="1280"]

Salah satu kendaraan di BPBD Kudus untuk menunjang penanganan bencana. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus membutuhkan tambahan armada untuk menunjang penanganan bencana. Yang cukup mendesak yakni kebutuhan mobil evakuasi.
Kendaraan ini dibutuhkan untuk menunjang kecepatan tim penanganan bencana untuk mengevakuasi korban-korban kebencanaan di Kabupaten
Kudus.
"Kalau kami (BPBD, red) sebenarnya butuh mobil evakuasi,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus, Budi Waluyo, Sabtu (18/12/2021).
Ia menyebut, dalam waktu dekat pihaknya akan mendapat hibah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNP) berupa satu unit mobil pikap.
Mobil ini rencananya akan digunakan sebagai sarana pengangkutan ke lokasi bencana.
"Rencananya tahun depan. Tetapi belum tahu bulannya apa. Kemungkinan nanti mobil pikapnya kami jadikan untuk pengangkut barang saat ke lokasi bencana," ujarnya.
Baca: Bupati Kudus Ingatkan Kades Jangan Mau Jadi Alat Politik
Menurutnya, jika mobil pikap digunakan untuk penumpang kurang
safety. Oleh karena itu ketika nantinya jadi mendapatkan hibah tersebut akan digunakan untuk mengangkut barang.
"Tidak apa-apa kalau nanti dapatnya mobil pikap tetap akan kami manfaatkan," ungkapnya.
Budi melanjutkan, saat ini pihaknya masih membutuhkan beberapa sarpras tambahan. Seperti mesin pemotong pohon, mobil damkar satu unit, dan mobil evakuasi satu unit.
"Kalau kami harapannya bisa terealisasikan. Semoga bisa kami manfaatkan saat terjadi bencana," harapnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha