Dispertan Kudus Siapkan 400 Inseminasi Buatan di 2022
Vega Ma'arijil Ula
Kamis, 23 Desember 2021 14:48:07
MURIANEWS, Kudus - Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus akan menyiapkan 400 inseminasi buatan (IB) tahun depan. IB dari ternak jantan unggul itu disuntikkan ke ternak kambing di Kabupaten Kudus.
Hal itu bertujuan untuk menghasilkan anakan berkualitas dan meningkatkan populasi ternak secara tepat dan teratur.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Dispertan Kabupaten Kudus, Agus Setiawan mengatakan di tahun ini Dispertan sudah merealisasikan 200 IB yang disebar ke seluruh lokasi peternakan di Kudus.
“Contohnya lokasi ternak di Desa Gribig itu sudah ada 30 peternak. Luas lahan di sana lumayan luas, yakni lima hektare. Kemudian di Desa Gondoharum juga lumayan besar karena ada kelompok peternaknya,” katanya, Kamis (23/12/2021).
Agus menyebut, dengan menggunakan metode IB tersebut mampu meningkatkan mutu genetik hewan ternak dalam waktu singkat. Selain itu tingkat keberhasilan metode tersebut mencapai 70 persen.
Menurutnya hal itu dirasa bagus daripada harus menunggu mengawinkan ternak jantan atau betina secara langsung. Sebab, proses jadul itu akan memakan waktu lama dan menghambat peningkatan populasi ternak.
Suasana Pasar Hewan Mejobo, Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus akan menyiapkan 400 inseminasi buatan (IB) tahun depan. IB dari ternak jantan unggul itu disuntikkan ke ternak kambing di Kabupaten Kudus.
Hal itu bertujuan untuk menghasilkan anakan berkualitas dan meningkatkan populasi ternak secara tepat dan teratur.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Dispertan Kabupaten Kudus, Agus Setiawan mengatakan di tahun ini Dispertan sudah merealisasikan 200 IB yang disebar ke seluruh lokasi peternakan di Kudus.
“Contohnya lokasi ternak di Desa Gribig itu sudah ada 30 peternak. Luas lahan di sana lumayan luas, yakni lima hektare. Kemudian di Desa Gondoharum juga lumayan besar karena ada kelompok peternaknya,” katanya, Kamis (23/12/2021).
Agus menyebut, dengan menggunakan metode IB tersebut mampu meningkatkan mutu genetik hewan ternak dalam waktu singkat. Selain itu tingkat keberhasilan metode tersebut mencapai 70 persen.
Menurutnya hal itu dirasa bagus daripada harus menunggu mengawinkan ternak jantan atau betina secara langsung. Sebab, proses jadul itu akan memakan waktu lama dan menghambat peningkatan populasi ternak.
“Kami prioritaskan suntik sperma beku tersebut ke kambing. Karena prospek dan tingkat perputarannya lebih bagus kambing daripada sapi atau kerbau. Dan rata-rata peternak disini juga kebanyakan memelihara kambing,” ujar dia.
Baca: 
