Palang Merah Indonesia (PMI) Kudus belum berencana menambah driver layanan pengantar darah Blood Jek, meski saat ini driver Blood Jek di PMI Kudus ada dua orang.
Kepala Unit Donor Darah PMI Kudus, Dokter Arief Adi Saputro mengatakan saat ini dua driver Blood Jek di PMI Kudus dirasa sudah mampu mengcover kebutuhan permintaan darah di beberapa rumah sakit di Kudus.
Terlebih, beberapa rumah sakit di Kudus sudah memiliki Bank Darah Rumah Sakit (BDRS).
"Blood Jek masih jalan. Setiap pagi dan sore operasionalnya. Sekarang rumah sakit yang sudah punya BDRS kalau butuh darah dadakan langsung ke sini," katanya, Kamis (30/12/2021).
Menurut dokter Arief Adi Saputro pihak rumah sakit yang masih menggunakan jasa Blood Jek dari PMI Kudus merupakan rumah sakit yang belum memiliki BDRS.
"Kalau seperti RS Mardirahayu, RSUD Loekmono Hadi, dan RSI itu sudah punya BDRS. Jadi ketika mereka butuh darah langsung ke PMI sini. Tetapi kami juga siap melayani rumah sakit juga yang sudah BDRS," sambungnya.
Dokter Arief Adi Saputro menunjukkan data per November 2021 perihal kegiatan Blood Jek mendistribusikan kebutuhan donor darah di beberapa rumah sakit di Kudus. Dalam kurun waktu November 2021 ada 124 permintaan kantong darah."Kalau dirata-rata dalam sebulan ada 120 an memang. Jika dihitung per hari ya Blood Jek kami melayani empat permintaan kantong darah dalam sehari," ungkapnya.Dokter Arief Adi Saputro mengatakan waktu operasional Blood Jek dimulai 08.00 hingga 21.00 WIB. Waktu operasional terbagi ke dalam dua sif. Yakni pagi dan sore."Menurut kami Blood Jek efektif. Karena keluarga pasien tidak perlu langsung mengambil darah secara langsung. Sehingga darah tidak rusak di jalan. Sehingga lebih aman karena box," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_261444" align="alignleft" width="1280"]

Driver Blood Jek PMI Kudus. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Palang Merah Indonesia (PMI) Kudus belum berencana menambah driver layanan pengantar darah Blood Jek, meski saat ini driver Blood Jek di PMI Kudus ada dua orang.
Kepala Unit Donor Darah PMI Kudus, Dokter Arief Adi Saputro mengatakan saat ini dua driver Blood Jek di PMI Kudus dirasa sudah mampu mengcover kebutuhan permintaan darah di beberapa rumah sakit di Kudus.
Terlebih, beberapa rumah sakit di Kudus sudah memiliki Bank Darah Rumah Sakit (BDRS).
"Blood Jek masih jalan. Setiap pagi dan sore operasionalnya. Sekarang rumah sakit yang sudah punya BDRS kalau butuh darah dadakan langsung ke sini," katanya, Kamis (30/12/2021).
Menurut dokter Arief Adi Saputro pihak rumah sakit yang masih menggunakan jasa Blood Jek dari PMI Kudus merupakan rumah sakit yang belum memiliki BDRS.
"Kalau seperti RS Mardirahayu, RSUD Loekmono Hadi, dan RSI itu sudah punya BDRS. Jadi ketika mereka butuh darah langsung ke PMI sini. Tetapi kami juga siap melayani rumah sakit juga yang sudah BDRS," sambungnya.
Baca: PMI Kudus Sudah 16,9 Ribu Darah Selama 2021
Dokter Arief Adi Saputro menunjukkan data per November 2021 perihal kegiatan Blood Jek mendistribusikan kebutuhan donor darah di beberapa rumah sakit di Kudus. Dalam kurun waktu November 2021 ada 124 permintaan kantong darah.
"Kalau dirata-rata dalam sebulan ada 120 an memang. Jika dihitung per hari ya Blood Jek kami melayani empat permintaan kantong darah dalam sehari," ungkapnya.
Dokter Arief Adi Saputro mengatakan waktu operasional Blood Jek dimulai 08.00 hingga 21.00 WIB. Waktu operasional terbagi ke dalam dua sif. Yakni pagi dan sore.
"Menurut kami Blood Jek efektif. Karena keluarga pasien tidak perlu langsung mengambil darah secara langsung. Sehingga darah tidak rusak di jalan. Sehingga lebih aman karena box," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha