Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Pedagang kaki lima (PKL) menjadi salah satu pihak yang terdampak pandemi Covid-19. Adanya pembatasan jam malam dan dilarangnya membuat kerumunan jadi penyebabnya.

Melihat kondisi itu, warga Desa Margorejo, Kecamatan Dawe, Kudus, Masyhadi Irfani pun mencoba membantu para PKL itu. Ia kemudian berinisiatif membuat kedai untuk memberdayakan para PKL yang terdampak Covid-19.

Tak hanya merekrut PKL di sekitar Desa Kajar, pihaknya juga memberdayakan masyarakat sekitar. Saat ini resto di tempatnya memiliki 22 karyawan. Keseluruhannya merupakan karyawan di sekitar Desa Kajar.

Baca juga: Penataan Lapak PKL Kerajinan Kudus City Walk Ditunda, Ini Sebabnya

“Baru dua bulan ini saya buka. Saya sengaja merekrut PKL karena ingin memberikan mereka kesempatan untuk bekerja,” kata Masyhadi Irfani, Sabtu (1/1/2022).

Kedai yang dibuat itu berada di Desa Kajar, Kecamatan Dawe, Kudus. Ia menamai kedai itu Condro Moeria.

Dibangun di atas tanah seluas 3.000 meter, Condro Moeria mengangkat konsep klasik modern. Pemandangan alam yang asri di sekitarnya menambah daya tarik tempat itu.

Tak hanya menyajikan pemandangan yang indah, resto miliknya itu juga menyajikan berbagai macam masakan tradisional dengan harga yang cukup ramah dengan kantong.

Baca juga: PKL Kudus Masih Boleh Jualan di Zona Larangan, Ini Alasannya“Kami menyajikan berbagai menu tradisional dan kopi. Jadi memang cocok untuk semua kalangan,” sambungnya.Sejak dua bulan dibukanya resto tersebut, Irfan tak menyangka jika resto yang dibukanya ramai dikunjungi pengunjung.“Saya tidak menyangka pengunjungnya akan sebanyak ini. Biasanya ketika hari libur bisa mencapai ribuan,” ucapnya.Karena banyaknya pengunjung yang datang, Irfan berencana akan memperluas resto miliknya itu. Dia juga berencana menambah kolam renang untuk anak guna menarik pengunjung yang datang.“Rencananya akan kami tambah kolam renang, dan memperluas tempat nongkrong," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler