Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Pandemi Covid-19 turut meningkatkan jumlah penerima santunan kematian di Kabupaten Kudus. Sepanjang 2021, tercatat ada 1.807 ahli waris telah menerima santunan kematian tersebut.

Itu diungkapkan Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kudus, Mundir.

Ia menyebut, dalam sebulannya rata-rata ada 300 orang yang meninggal. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan pada tahun sebelum adanya pandemi Covid19.

“Tahun 2021 karena pandemi jadi yang meninggal lebih banyak dari yang sebelum pandemi Covid-19. Rata-rata ada 300 orang dalam sebulan. Kalau dulu sebelum adanya pandemi Covid-19 dalam sebulan paling hanya 86-100 orang saja yang meninggal,” katanya, Senin (3/1/2022).

Baca juga: Santunan Kematian Covid-19 Dihentikan, 22 Berkas di Dinsos Kudus Belum Sempat Terkirim

Diketahui, Dinsos Kudus mendapatkan anggaran untuk alokasi bantuan biaya penguburan atau santunan kematian sebesar Rp 2 miliar di 2021 lalu. Per 23 Desember 2021 sudah digunakan sebesar Rp 1.807.000.000.
Diketahui, Dinsos Kudus mendapatkan anggaran untuk alokasi bantuan biaya penguburan atau santunan kematian sebesar Rp 2 miliar di 2021 lalu. Per 23 Desember 2021 sudah digunakan sebesar Rp 1.807.000.000.“Bantuan biaya penguburan itu diperuntukkan bagi warga kurang mampu yang sudah terdaftar di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial),” sambungnya.Perihal biaya santunan yang diberikan itu bersumber dari APBD Kabupaten Kudus. Adapun tiap ahli waris mendapatkan Rp 1 juta baik mereka yang meninggal karena Covid-19 maupun tidak.Mundir berharap ke depannya bantuan biaya penguburan dapat dimanfaatkan bagi anggota keluarga yang meninggal. “Harapannya dapat dimanfaatkan oleh anggota keluarga,” harapnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler