ASPOO Jateng Puji Perkembangan UMKM Kudus
Vega Ma'arijil Ula
Senin, 3 Januari 2022 22:30:59
MURIANEWS, Kudus - Asosiasi Pengusaha Oleh-Oleh (ASPOO) Jateng memuji perkembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Kudus. Pujian itu dilemparkan Aqua Dwipayana, Pembina ASPOO Jateng.
"Kalau untuk Kudus potensinya saya melihatnya itu bagus. Misalnya untuk jenang Mubarok yang punyanya pak Hilmy (CEO Mubarokfood Muhammad Hilmy, red) itu dulunya UMKM sekarang bisa berkembang besar," terangnya.
Aqua Dwipayana melanjutkan, prospek UMKM di Kudus sudah bagus. Sebab, Kudus memiliki banyak UMKM.
"Faktornya lainnya karena
Kudus sudah memiliki role model seperti Jenang Kudus. Tinggal nanti pelaku UMKM lainnya untuk bersama ikut serta mengembangkan usahanya," ungkapnya.
Baca juga: Gus Yasin Sebut Ekonomi Kreatif Berhasil Bertahan saat PandemiPihaknya sendiri akan melakukan pemetaan UMKM di Jateng dalam waktu dekat ini. Pemetaan itu dilakukan di 35 kabupaten/kota se Jateng.
Untuk melakukan pemetaan itu, ia akan berkunjung dari satu daerah ke daerah lainnya. Kunjungan itu bertujuan untuk mengetahui karakter UMKM di setiap daerahnya, sekaligus meminta dukungan pemerintah daerah setempat dan para pengusaha UMKM di sana.
Untuk melakukan pemetaan itu, ia akan berkunjung dari satu daerah ke daerah lainnya. Kunjungan itu bertujuan untuk mengetahui karakter UMKM di setiap daerahnya, sekaligus meminta dukungan pemerintah daerah setempat dan para pengusaha UMKM di sana."Karena karakter daerah kan berbeda-beda UMKM nya," katanya, Senin (3/1/2022).Diketahui ASPOO merupakan wadah dari pengusaha oleh-oleh beserta UMKM di 35 kabupaten di Jawa Tengah. Salah satu program yang akan dilakukan ASPOO yakni melakukan mapping UMKM di Jawa Tengah yang akan dimulai dalam waktu.Diberitakan sebelumnya, Taj Yasin mengatakan ASPOO sebagai wadah dari rekan-rekan pengusaha di 35 kabupaten di Jawa Tengah. Oleh karena itu dia berkeinginan agar UMKM digalakkan kembali."UMKM itu sebagai penggerak ekonomi sekaligus sebagai cermin dari tiap-tiap daerah. Misalnya ketika berbicara pariwisata, wisatawan juga akan berbicara soal UMKM di daerah tersebut," jelasnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_262232" align="alignleft" width="1024"]

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin mengunjungi Museum Jenang, Kudus, Rabu (29/12/2021). (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Asosiasi Pengusaha Oleh-Oleh (ASPOO) Jateng memuji perkembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Kudus. Pujian itu dilemparkan Aqua Dwipayana, Pembina ASPOO Jateng.
"Kalau untuk Kudus potensinya saya melihatnya itu bagus. Misalnya untuk jenang Mubarok yang punyanya pak Hilmy (CEO Mubarokfood Muhammad Hilmy, red) itu dulunya UMKM sekarang bisa berkembang besar," terangnya.
Aqua Dwipayana melanjutkan, prospek UMKM di Kudus sudah bagus. Sebab, Kudus memiliki banyak UMKM.
"Faktornya lainnya karena
Kudus sudah memiliki role model seperti Jenang Kudus. Tinggal nanti pelaku UMKM lainnya untuk bersama ikut serta mengembangkan usahanya," ungkapnya.
Baca juga: Gus Yasin Sebut Ekonomi Kreatif Berhasil Bertahan saat Pandemi
Pihaknya sendiri akan melakukan pemetaan UMKM di Jateng dalam waktu dekat ini. Pemetaan itu dilakukan di 35 kabupaten/kota se Jateng.
Untuk melakukan pemetaan itu, ia akan berkunjung dari satu daerah ke daerah lainnya. Kunjungan itu bertujuan untuk mengetahui karakter UMKM di setiap daerahnya, sekaligus meminta dukungan pemerintah daerah setempat dan para pengusaha UMKM di sana.
"Karena karakter daerah kan berbeda-beda UMKM nya," katanya, Senin (3/1/2022).
Diketahui ASPOO merupakan wadah dari pengusaha oleh-oleh beserta UMKM di 35 kabupaten di Jawa Tengah. Salah satu program yang akan dilakukan ASPOO yakni melakukan mapping UMKM di Jawa Tengah yang akan dimulai dalam waktu.
Diberitakan sebelumnya, Taj Yasin mengatakan ASPOO sebagai wadah dari rekan-rekan pengusaha di 35 kabupaten di Jawa Tengah. Oleh karena itu dia berkeinginan agar UMKM digalakkan kembali.
"UMKM itu sebagai penggerak ekonomi sekaligus sebagai cermin dari tiap-tiap daerah. Misalnya ketika berbicara pariwisata, wisatawan juga akan berbicara soal UMKM di daerah tersebut," jelasnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Zulkifli Fahmi