yang dilakukan Pemerintah Desa Terban masih terkendala. Lambannya penghijauan kawasan Patiayam itu dilatarbelakangi minimnya dukungan penyediaan bibit tanaman.
Kepala Desa Terban, Supeno mengatakan, penghijauan di kawasan pegunungan Patiayam memerlukan dukungan banyak pihak. Sebab, itu merupakan kepentingan bersama.
“Mereka ingin Patiayam hijau. Tetapi, masalahnya kekurangan dana untuk pembelian bibit,” katanya, Sabtu (8/1/2022).
Supeno melanjutkan, ada 580 hektare lahan di Patiayam yang perlu dilakukan penghijauan. Luasan lahan itu masuk wilayah Desa Terban.
Sementara, lokasi penghijauan yang direncanakan berada di puncak Patiayam. Supeno sendiri sudah berupaya untuk menghijaukan Patiayam. Salah satunya dengan menanam sekitar 500 tanaman buah, mulai dari tanaman buah kedondong hingga mangga.
“Saya sengaja menanam di puncak paling atas. Ketika turun ke bawah, saya menyosialisasikan kepada pesanggem untuk menghijaukan Patiayam,” terangnya.Di samping itu, penghijauan di atas juga diperlukan untuk memperbaiki ekosistem Patiayam. Sebab, Kera maupun binatang lainnya bisa mengambil makanan dari hasil tanaman buah tersebut."Setidaknya Patiayam bisa hijau dan mampun mengurangi dampak bencana ketika terjadi hujan," ungkapnya.Perlu diketahui, ada lima wilayah desa yang telah sepakat menghijaukan Patiayam. Yakni di Desa Terban, Gondoharum, Klaling, Tanjungrejo, dan Kandangmas. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_254249" align="alignleft" width="2560"]

Kawasan Pegunungan Patiayam yang gundul dan tandus perlu upaya penghijauan. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Upaya menghijaukan
Pegunungan Patiayam Kudus yang dilakukan Pemerintah Desa Terban masih terkendala. Lambannya penghijauan kawasan Patiayam itu dilatarbelakangi minimnya dukungan penyediaan bibit tanaman.
Kepala Desa Terban, Supeno mengatakan, penghijauan di kawasan pegunungan Patiayam memerlukan dukungan banyak pihak. Sebab, itu merupakan kepentingan bersama.
“Mereka ingin Patiayam hijau. Tetapi, masalahnya kekurangan dana untuk pembelian bibit,” katanya, Sabtu (8/1/2022).
Supeno melanjutkan, ada 580 hektare lahan di Patiayam yang perlu dilakukan penghijauan. Luasan lahan itu masuk wilayah Desa Terban.
Baca juga: Lima Kades di Kudus Bakal Wadul Menteri soal Patiayam Gersang
Sementara, lokasi penghijauan yang direncanakan berada di puncak Patiayam. Supeno sendiri sudah berupaya untuk menghijaukan Patiayam. Salah satunya dengan menanam sekitar 500 tanaman buah, mulai dari tanaman buah kedondong hingga mangga.
“Saya sengaja menanam di puncak paling atas. Ketika turun ke bawah, saya menyosialisasikan kepada pesanggem untuk menghijaukan Patiayam,” terangnya.
Di samping itu, penghijauan di atas juga diperlukan untuk memperbaiki ekosistem Patiayam. Sebab, Kera maupun binatang lainnya bisa mengambil makanan dari hasil tanaman buah tersebut.
"Setidaknya Patiayam bisa hijau dan mampun mengurangi dampak bencana ketika terjadi hujan," ungkapnya.
Perlu diketahui, ada lima wilayah desa yang telah sepakat menghijaukan Patiayam. Yakni di Desa Terban, Gondoharum, Klaling, Tanjungrejo, dan Kandangmas.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Zulkifli Fahmi